Pancake
Selesai
sudah tugas saya mengajar hari ini. Meski terasa sangat melelahkan, saya
berusaha menyempatkan waktu untuk menghubungi sepupu saya yang ada di Cilacap.
Usai menelpon, saya menuju dapur untuk mengolah bahan makanan. Sedikit bosan
dengan menu makan siang nasi, saya pun berinisiatif untuk membuat pancake.
Rencana saya adalah menikmati pancake sambil mengerjakan tugas level 6 day 7.
Saya terbiasa membuat pancake tanpa
menakar jumlah bahan-bahan yang akan dicampur menjadi adonan pancake. Yang
jelas saya hanya memerlukan sebutir telur, terigu secukupnya, gula putih
secukupnya, air secukupnya, dan mentega secukupnya. Dan itulah aktivitas
matematika saya hari ini. Ternyata membuat pancake tanpa menggunakan takaran
baku menyebabkan rasa pancake yang saya buat cenderung berubah-ubah, kadang
enak kadang biasa saja. Haha
Dan hasil karya saya beberapa saat yang
lalu cukup enak untuk saya nikmati sendiri. Mungkin jika harus saya bagikan
kepada orang-orang di sekotar saya, penilaian mereka bisa jadi berbeda. Mungkin
ada yang akan mengatakan bahwa pancake saya enak karena tidak ingin mengecilkan
hati saya, atau bisa jadi teman saya blak-blakkan mengutarakan rasa pancake
saya yang tidak enak. Hehe
Membuat pancake memang mudah, tapi saya
sadar bahwa untuk menghidangkan sesuatu tidak cukup dengan judul “kenyang”,
tapi juga harus lezat. Bukankah membahagiakan orang-orang tersayang adalah
pahala? Hah berbicara orang tersayang saya jadi ingat kedua orang tua dan nenek
saya dirumah. Rasanya sudah cukup lama saya tidak memasak makanan untuk mereka.
Semoga dapat segera berjumpa dan saya bisa menyajikan pancake lezat dengan
takaran yang matematis, pake banget. Hehe
Sekian…
0 komentar:
Posting Komentar