Sabtu, 25 November 2017

Matematika di Sekitarku #1

Tiba saatnya untuk kembali menyelesaikan tantangan 10 hari. Kali ini temanya tentang matematika. Seperti biasa, tugasnya harus didokumentasikan dalam bentuk tulisan. Nuli lagi dan nulis terus. Bismillah harus semangat!
Dan seperti biasa, yang masih single seperti saya (hiks) hanya perlu menceritakan matematika yang saya temukan dalam keseharian saya pribadi. Sedangkan untuk yang sudah berkeluarga (baca; memiliki anak), tugasnya adalah menemukan matematika dalam aktivitas sehari-hari bersama anak.
Nah, kebetulan hari ini hari Kamis. Agenda saya di hari Kamis adalah mengajar les matematika kelas 6 SD. Saat ini saya mulai terbiasa untuk mengerjakan kembali soal-soal matematika yang hampir tidak saya pelajari lagi semenjak lepas dari bangku SMA. Ya, kuliah di jurusan pendidikan guru PAUD memang tidak menuntut saya untuk mempelajari matematika, dan itu adalah hal yang menyenangkan bagi saya. Mata kuliah matematika memang ada, tapi matematika untuk anak usia dini. Materi yang saya dapatkan jelas berbeda dengan materi yang saya pelajari ketika saya SD sampai dengan SMA. Matematika anak usia dini berisi materi yang sangat ringan dan menyenangkan, sedikit banyak pernah saya temukan ketika observasi di TK.

Mengajar Les Matematika
Saat masih kuliah, saya pernah mengajar les bahasa Inggris. Saat itu saya ber-azzam dalam hati bahwa saya hanya akan mengambil tawaran untuk mengajar privat mata pelajaran bahasa Inggris saja, tidak untuk mata pelajaran matematika dan yang lainnya. Hal tersebut bukan tanpa alasan. SAYA TIDAK PEDE. Ya, saya tidak pede dengan kemampuan saya untuk mengajar mata pelajaran yang sudah cukup lama tidak saya pelajari. Namun untuk bahasa Inggris, I always put it in my heart, I love it!
That’s why saya begitu idealis pada saat itu: saya hanya ingin mengerjakan apa yang saya sukai. Dan matematika adalah hal yang kurang saya sukai (bukan berarti tidak pandai yah! Hanya sedikit lambat. Hahaha).
Kini keadaan menuntut saya untuk mampu mengajar les matematika, dan Alhamdulillah, ala bisa karena biasa.
Sekian


0 komentar:

Posting Komentar