Senin, 03 Februari 2014

Amalan Wanita ketika Haid

Wanita memiliki fitrah yang berbeda dengan laki-laki. Wanita memiliki rahim, sedangkan laki-laki tidak. Wanita diberikan karunia oleh Alloh untuk dapat mengandung kemudian melahirkan dan menyusui. Meski memiliki karunia yang sama, tidak semua wanita dapat menikmati fitrahnya sebagai ibu. Tidak semua wanita dapat hamil, melahirkan, dan kemudian menyusui. Tak sedikit wanita yang memiliki masalah dengan rahimnya.
Sebagai wanita, kita harus pandai menjaga kesehatan. Dari mulai menjaga asupan makanan hingga menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh kita. Selain itu, amalan ibadah kita kepada Alloh harus senantiasa kita jaga. Saya sendiri menulis hal itu semata-mata untuk menegur diri saya sendiri, agar saya ingat bahwa penting menjaga apa yang kita miliki. Saya sadar, saya sendiri memiliki harapan bahwa kelak saya akan menjadi seorang ibu. Lalu, pertanyaan pun muncul dalam diri saya, sudahkah saya mempersiapkan hal untuk menjadi seorang ibu?
Memang tidak mudah, tapi saya berusaha. Saya selalu teringat kisah yang diceritakan oleh sahabat saya di KAMMI, Eka. Ia bercerita tentang almarhumah ibu Yoyoh yang memiliki 13 orang anak. Ke-13 anaknya tersebut penghafal Al-Qur'an. Ketika sebelum menikah, ibu Yoyoh tidak pernah mengkonsumsi soda dan vetsin. Alasan beliau adalah bahwa beliau ingin menjaga rahimnya. Subhanallah.
Lalu bagaimana dengan saya?
Alhamdulillah, saya mesih belajar menjaga makanan yang saya konsumsi, setidaknya dimulai dari kebiasaan saya yang tidak hobi mengkonsumsi bakso, mie ayam, dan sejenisnya. Saat ini saya juga sedang menghindari minuman bersoda. 
Itu sekilas cerita tentang bagaimana perjuangan seorang ibu yang sesungguhnya. Lalu, berbicara tentang ibadah kita kepada Alloh, saya akan mengajak teman-teman yang membaca ini untuk merenung. Coba renungkan, waktu ibadah wanita dibanding pria tentu berbeda bukan? Wanita otomatis tidak dapat melaksanakan shaum sunah dan shalat fardu misalnya, ketika wanita itu haid. Berbeda dengan laki-laki yang tidak ada "libur"nya.
Nah, untuk menjaga amalan kita tetap terlaksana, berikut ini tips-tips yang dapat kita lakukan:
  1. Membaca buku agama dan pengetahuan
  2. Mendengarkan murrotal
  3. Perbanyak dzikir
  4. Menjaga diri dari hal yang sia-sia
  5. Menghadiri majelis ilmu
  6. Perbanyak istigfar
  7. Sedekah
(Tips-tips dikutip dari FP OSD)
Semoga bermanfaat.