Kamis, 26 November 2020

Peranku di Institut Ibu Profesional



Belakangan aku ingin sejenak melepaskan penat dan secara kebetulan hadirlah Transcity Harmoni IIP. Bertempat di Hotel Asyik, aku diberi kesempatan untuk bermain di Wahana Banana Boat. Rasanya senang sekali bisa mendapatkan misi dan menyelesaikannya tepat waktu. Inilah misi keduaku!

Saat ini aku berperan sebagai mahasiswi yang sedang menunggu perkuliahan Bunda Cekatan. Sebelumnya, aku telah lulus dari perkuliahan Bunda Sayang. Tak hanya itu, aku juga mengambil peran sebagai Tim Penjualan KIPMA Jakarta dan anggota Rumah Belajar Menulis IP Jakarta.

Bahagia adalah perasaan yang selalu aku rasakan selama bergabung dengan IP dan wadah-wadah lain yang ada didalamnya. Jadi, jangan lupa bahagia, ya!

Hingga saat ini, alhamdulillah, aku tidak pernah melanggar CoC. Tidak beriklan, menyebarkan materi secara utuh tanpa izin, dan mengerjakan tugas tepat waktu merupakan beberapa hal yang aku lakukan dalam mentaati CoC.

Jika suatu saat aku menemukan teman yang melanggar CoC di IP, maka merenungkannya bersama-sama adalah hal pertama yang aku lakukan. Tentunya bersama dengan fasilitator atau pengurus yang lebih berhak untuk menanganinya. Mengingatkan satu sama lain antar anggota juga merupakan hal yang penting dalam menegakkan CoC. 

Yuk, berbahagia bersama di IP!

Rabu, 25 November 2020

Hobi Baru

Sekarang, setiap pagi, hal yang aku tunggu-tunggu adalah melihat Ehsen bangun tidur. Wajah lucunya sangat menggemaskan. Tak jarang aku sengaja memandangi wajahnya agak lama sambil megajaknya berbicara. Meski ia belum bisa mengucapkan kata-kata, namun ia seakan mengerti dan meresponku dengan ocehan serta tatapan matanya.

Usai Ehsen bangun pagi, biasanya aku atau mamahku mengganti popoknya. Sambil menunggu waktu berjemur, aku akan menyusui Ehsen terlebih dahulu. Aktivitas ini menjadi salah satu aktivitas favoritku karena selain banyak "drama", disaat inilah momen yang tepat bagiku untuk membangun bounding dengan Ehsen.

Ehsen lebih sering memandang ke arah langit-langit rumah saat aku susui. Ia juga terlihat senang memperhatikan arah datangnya cahaya. Sesekali aku juga mengarahkannya untuk menatap wajahku, tak lupa kubelai rambutnya dengan lembut.

Aku berharap Ehsen tumbuh dan berkembang dengan baik. Doa terbaik dariku selalu kupanjatkan untuknya agar menjadi anak yang shaleh. Aamiin.

Rabu, 18 November 2020

Aku dan Perkuliahan Bunda Cekatan

Bunda Cekatan merupakan salah satu program perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Program tersebut biasanya diselenggarakan setelah siswa atau anggota komunitas Ibu Profesional lulus perkuliahan Bunda Sayang.

Aku sendiri telah berhasil lulus dari perkuliahan Bunda Sayang sekitar dua tahun lalu. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pada pertengahan 2019, pengurus pusat Ibu Profesional membuka program perkuliahan Bunda Cekatan. Namun sayang, setelah berhasil mendaftar dalam perkuliahan tersebut, aku harus rela untuk berhenti dikarenakan telat mengumpulkan salah satu tugas. Pada saat itu aku sedang disibukkan oleh persiapan menjelang pernikahanku.

Kini aku masih menanti perkuliahan Bunda Cekatan. Selain untuk menambah ilmu tentang manajemen rumah tangga, tujuanku mengikuti perkuliahan Bunda Cekatan yaitu untuk menginspirasi dan memotivasi orang-orang terdekat agar bisa sama-sama belajar dan terus berbahagia. Karena sadar akan pentingnya mempelajari ilmu dalam mengatur rumah tangga tersebut, maka aku berusaha untuk mengoptimalkan kesempatan yang datang. Artinya, saat Institut Ibu Profesional hadir dan membuka program Bunda Cekatan untuk anggotanya yang ingin belajar tentang manajemen rumah tangga, kenapa aku tidak segera memanfaatkannya?

Aku yakin bahwa mengikuti program perkuliahan Bunda Cekatan adalah cara yang benar, baik, dan bermanfaat bagiku beserta keluargaku. Karena sebelumnya aku telah membaca buku "Bunda Cekatan 12 Ilmu Dasar Manajemen Rumah Tangga", maka gambaran tentang apa yang akan aku pelajari dalam perkuliahan nanti telah aku dapatkan, seperti cara mengatur menu makanan, manajemen waktu, dan tips bersolek untuk suami.

Jika di pertengahan program perkuliahan aku menemukan hal yang tidak aku harapkan seperti diawal, maka hal pertama yang akan aku lakukan ialah mengevaluasi diriku sendiri.

"Apakah ekspektasiku terlalu tinggi?"

Atau "Sudahkah aku mengosongkan gelas untuk menyamakan frekuensi?"

Hal selanjutnya yang aku lakukan ialah mengalirkan rasa kepada orang terdekat, misalnya fasilitator. Dan yang terakhir ialah mencoba menyelesaikan program hingga akhir dengan target yang disesuaikan dan tidak lupa untuk tetap bahagia dengan saling berbagi wawasan.