Rabu, 28 Januari 2015

Jelita karena Memiliki Kreativitas dalam Berkarya

Hola sobat! Apa kabar? J
Pada kesempatan kali ini aku akan sedikit berbagi cerita tentang salah satu kegiatan yang aku sukai, yaitu membuat kerajinan tangan. Ada beberapa jenis kerajinan tangan yang sudah aku coba, yaitu membuat clay, dan bros dari kain flanel. Sebelumnya aku juga pernah membuat taplak meja dengan hiasan benang sulam, tutup kulkas, dan membuat celana.
Celana?
Iya, celana. Hehe.
Waktu aku SMP kelas 9, aku praktek bikin taplak meja, tutup kulkas, dan celana. Oh ya, waktu SMA aku juga praktek bikin kerajinan tangan loh J
Lupa sih kelas berapa nya, tapi aku inget waktu itu aku bikin sulam di kain strimin. Hasilnya lumayan baguslah. Hehe.
Seru dan pusing. Itulah perasaan yang aku rasakan ketika membuat kerajinan tangan. Tapi setelah selesai, biasanya aku bakalan ngerasa puas dengan hasil yang telah jadi.
Ehm ehm, terkait judul tulisan ini, Jelita karena Memiliki Kreativitas dalam Berkarya”...ada hal yang pengen aku share ke semua pembaca, khususnya buat para muslimah. Aku yakin, hampir sebagian besar muslimah pasti ingin dirinya menjadi pribadi yang jelita. Buatku, jelita itu bukan hanya dilihat dari fisik, tapi dari akhlak kita, keterampilan kita, dan masih banyak aspek yang lainnya.
Berbicara tentang keterampilan, wanita sangat penting memilikinya. Contoh, keterampilan memasak, mendekor rumah, membuat pernak-pernik, menjahit, dsb. Intinya wanita itu harus memiliki kreativitas.
Apa sih kreativitas itu?
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli untuk memecahkan masalah baru yang dihadapi (Beauty Jannaty, 2013: 256).
Lalu, apa gunanya kita memiliki kreativitas?
Di era yang makin marak dengan kompetisi hidup yang makin ketat, dibutuhkan pribadi-pribadi yang lebih kreatif agar tidak tergerus zaman dan tetap bisa survive (Beauty Jannaty, 2013: 256).
Nah, keren kan kutipan isi buku “Beauty Jannaty” di atas? J
Masih ada lagi nih sebuah pepatah yang tertulis dalam buku tersebut:
Seorang ibu adalah sebuah sekolah. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, sungguh engkau telah mempersiapkan sebuah generasi yang unggul.
(Syair Arab)
Kenyataan membuktikan bahwa kualitas muslimah dalam mengelola rumah tangganya sangat tergantung pada pengetahuan, informasi, dan keterampilan yang dimilikinya. Dalam meraih kesuksesan dengan multifungsi dan peran yang dipikulnya, menuntut kaum muslimah tidak sekadar bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas (baca: kreatif).
Masih dikutip dari buku Beauty Jannaty” nih, ada tips-tips agar kita menjadi muslimah yang lebih kreatif, this is it! J
1.  Motivasi
Kreativitas kita ditentukan sejauh mana kita menginginkan hal-hal baru. Motivasi ini dilandasi sejauh mana kita menginginkan perbaikan dalam hidup ini atau sejauh mana kita sedang mengakalami kesulitan. Pertanyaan sangat penting ialah sejauh mana kita menginginkan hal yang baru? Temukan motivator tersebut dan tetapkan dalam pikiran kita!
2.  Rileks
Terkadang kita mendapatkan ide justru pada saat rileks daripada saat berpikir serius. Jadi, saat kita ingin menyelesaikan masalah atau ingin mencari suatu ide baru, coba saja untuk rileks. Namun, sebelum rileks kita perlu menyatakan apa yang kita cari, katakan berulang-ulang sampai meresap ke dalam pikiran bawah sadar, kemudian rileks. Kita akan takjub dengan teknik sederhana ini, ide-ide atau solusi akan muncul pada saat-saat yang tidak terduga.
3.  Jadilah risk taker
Takut terhadap risiko yang terdapat pada ide justru akan menghambat jalan keluar ide kita. Setiap gagasan atau solusi mungkin akan mengandung risiko, tetapi jika kita ingin kreatif, kita harus berani mengambil risikonya. Siap menghadapi risiko?
4.  Fokus pada peluang
Jadikan masalah menjadi peluang. Jadikan apapun yang ada di hadapan kita bisa mencetuskan ide sebuah peluang baru. Misalnya, saat kita sedang memegang gelas, coba tanyakan peluang apa yang bisa didapatkan dari gelas? Saat ini mungkin masih bingung, tetapi dengan terus menerus mengajukan pertanyaan tersebut, Insya Alloh ide-ide akan bermunculan. Setelah ide-ide itu muncul, kita tinggal mengevaluasi ide mana yang terbaik.
5.  Berani keluar dari kebiasaan
Kita jangan terkungkung dengan apa yang ada saat ini karena belum tentu itu hal yang terbaik. Masih ada peluang untuk menjadi lebih baik. Cintailah perubahan tetapi perubahan menuju yang lebih baik.
6.  Cobalah melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang
Melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang agar kita bisa melihat berbagai aspek yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Apakah kita berpikir bahwa gelas itu hanya alat untuk minum? Ternyata tidak, gelas bisa untuk hiasan jika bentuknya indah, gelas bisa untuk menyimpan pensil atau pulpen, bahkan gelas bisa untuk melempari maling jika perlu.
7.  Belajar dari kesalahan
Suatu saat kita memiliki ide, kemudian kita lakukan atau kita coba ide tersebut, ternyata gagal. Perbaiki ide tersebut sampai berhasil, jadilah ide baru. Ya, kegagalan adalah kesempatan kita untuk belajar dari kesalahan. Kesalahan bisa meghasilkan ide baru yang lebih baik.
8.  Memperbaiki apa yang sudah ada
Jangan berpikir bahwa kreatif itu hanya membuat hal-hal baru. Justru salah karena manusia tidak pernah membuat hal yang baru. Hanya Alloh SWT yang bisa! Manusia hanya bisa menemukan apa yang belum ditemukan oleh orang lain. Manusia hanya bisa mengubah atau menggabungkan hal-hal yang sudah ada, sekali lagi bukan menciptkan hal yang baru. Jadi, jika kita ingin kreatif, kita bisa mulai dengan barang yang ada di depan kita, perbaikan apa yang bisa kita lakukan terhadap barang tersebut.
9.  Jangan terpaku pada ide lama
Bagaimana suksesnya ide kita ada waktu yang lalu, belum tentu akan berhasil lagi pada saat ini. Evaluasi lagi, tidak masalah mengeliminasi ide kita sendiri yang sukses untuk mendapatkan ide baru yang lebih baik. Termasuk juga di sini saat ide kita disishkan oleh ide orang lain , jangan sedih karena meskipun tidak disisihkan oleh orang lain, toh kita harus menggantinya sendiri jika ide kita tersebut tidak relevan.

So, yuk jadi muslimah jelita!
Yuk jadi jelita karena memiliki kreativitas dalam berkarya!
:)


Lirik lagu: Hijrah Cinta by Rosa


Pada hari bulan tahun
Detik menit diriku bernafas
Ada gelombang mengerah
Memaksaku menghentikan semua

Kuhentikan kegilaan hidup
Denganmu jiwa ini terisi
Aku mencintai engkau
Begitu besar tak terbandingi

Namun bila saatnya aku harus pergi juga
Tinggalkan engkau tinggalkan semua

Hijrah cintaku menguatkan alasanku
Untuk menjadi manusia lebih baik
Namun saat sinarnya datang
Menjemputku mana mungkin aku berlari

Aku harus meninggalkan semua cinta ini
Dan bila nanti bertemu dia kumohonkan
Kembalikanlah kami satukanlah lagi
Di surgamu ya Allah

Segunung kepingan dinar
Tak bisa mengalahkan kilau cintaku
Bahagiaku melihatmu
Mampu tersenyum kalahkan getir

Senin, 05 Januari 2015

Yuk, Ganti Tissue-mu!


Kadang sulit ya bagi kita untuk menghindar dari penggunaan tissue. Selain praktis, harga tissue relatif murah dan tersedia dalam berbagai jenis kemasan. Tapi pernahkah kita berpikir tentang proses pembuatan hingga bahan baku tissue tersebut?
Aku pernah membaca salah satu artikel di internet tentang bahan baku tissue. Ternyata tissue bener-bener barang yang menghabiskan cukup banyak pohon. Kenapa pohon? Karena selama ini bahan baku pembuatan tissue adalah kayu. Di artikel itu juga disebutkan bahwa untuk memproduksi 20 lembar tissue dibutuhkan 2 batang pohon, dan satu pohonnya itu harus yang berumur 2 tahun! ckck
Bayangkan manfaat 2 pohon tersebut jika tidak ditebang, tentunya akan lebih bermanfaat untuk keseimbangan ekosistem kehidupan di bumi bukan? Pohon akan lebih berguna untuk menghasilkan oksigen yang dapat bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.
So, yuk ganti tissue yang kita gunakan dengan sapu tangan! J
Tindakan kecil kita in sya Alloh akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi ini. Jangan takut dibilang norak  gara-gara pake sapu tangan! Banyak kok variasi sapu tangan, dari yang polos dampai yang bermotif. Contohnya kaya sapu tanganku yang fotonya ada di bawah ini J




Sapu tangan motif bunga-bunga biru itu aku dapatkan dari Zur—sahabatku—sebagai hadiah yang khusus dibuatkan oleh ibunya yang tinggal di Padang. Bahannya ringan dan menyerap keringat. Ukurannya mungil sehingga dapat dilipat dan mudah dibawa kemana-mana. Kalo kotor, bisa dicuci untuk kemudian kita gunakan lagi. Bener-bener upaya kecil tapi ramah lingkungan bukan? Hehe.
Yuk, ganti tissue-mu!J