Jumat, 03 Agustus 2018

Lingkaran Cinta

Lima hari telah beranjak di bulan Agustus ini. Tepat satu bulan ia berada di lingkungan baru, ia semakin menikmati setiap tahap yang harus ia lalui.

"Alhamdulillaah semuanya terasa bahagia dan menentramkan", tuturnya.

Tak hanya soal bekerja, ditempat baru itu ia kembali banyak mempelajari hal-hal baru.

"Sangat banyak sekali hal baru yang aku temui. Sangat banyak!", ungkapnya.

Jika setahun kebelakang ia mengaku berada dalam kondisi yang sangat futur, maka bismillah mulai saat ini ia bertekad untuk bangkit. Ia berusaha menerima dan menyadari kesalahan yang telah lalu dan kembali berlari mengejar ridhaNya.

Tak ada hal lain yang dapat ia lakukan selain meminta maaf atas segala kesalahan yang telah ia lakukan terhadap sesama manusia, dan ia hanya bisa memohon ampunanNya atas segala dosa yang telah ia perbuat. Saat ini ia merasa sangat bahagia bisa kembali merengkuh eratnya ukhuwah dalam lingkaran tarbiyah. Karena seberapa susah payahnya pun ia berusaha melepas, cinta itu begitu kuat, ia tak berdaya untuk lari menjauh.

Entah karena apa Alloh sangat menyayanginya. Atas karuniaNya, ia selalu kembali kedalam dekapan ukhuwah yang begitu mesra membersamainya. Semangat dan kehangatan keluarga ditengah padang perantauan menjadi bulir menyegarkan yang menetes dalam lubuk hatinya. Ia pun sangat bersyukur atas hal itu.

Baginya, "lingkaran" itu bukanlah pilihan, namun kebutuhan. Terbayang dalam benaknya, betapa bahagia menjalani hari-hari dalam lingkaran penuh cinta dan penerimaan. Ia tak sabar menyongsong hari baru hingga berjalannya waktu tak pernah ia rasakan.

"Waktu berlalu begitu cepat", bisiknya.

Kini, cinta pada alHaq kembali tumbuh seiring keyakinan yang tertancap bahwa berkah dan rahmatNya-lah hal yang paling utama dan segala-galanya. Ia mulai mempelajari kembali apa itu keyakinan dan ketetapanNya. Bagaimana ia menjalani hari dengan sebaik-baiknya menjadi satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saat ini. Ia tak ingin menjauh lagi dariNya.

Meski perasaan tentram dalam menikmati setiap perjalan hidup yang dilalui terkadang masih harus berbenturan dengan singgungan dari sana-sini terkait usia ideal yang tak lama lagi akan beranjak, ia tetap berusaha tegar.

"Ada Alloh", batinnya.