Tema bacaan saya kali ini yaitu tentang jadwal
tidur. Sejak saya mulai mengingat hingga saat ini, saya belum pernah mendapat
kesempatan untuk menidurkan anak-anak. Ya, selain karena saya belum menikah dan
belum memiliki anak, saya juga tidak memiliki keponakan atau sepupu yang bisa
saya asuh atau hanya sekedar membuatnya tetridur. Pernah sih, tapi itu hanya satu kali
dan usianya masih sangat bayi sehingga ia belum bisa mengenali yang mana ibunya
dan mana yang bukan. Ketika saya menggendong dan mengayun-ayunkan tubuhnya
dengan lembut, adik bayi yang masih kerabat saya itu pun akhirnya tertidur.
Bagi saya hal itu tidak terlalu menantang jika dibandingkan dengan kisah
ilustrasi yang saya baca dalam buku "Mendidik dengan Cinta".
Saya turut membayangkan dari ilustrasi cerita
dalam buku tersebut, bagaimana repotnya seorang ibu yang kesulitan menyuruh
anaknya tidur. Singkat cerita saya dibuat tersadar akan penyebab yang sumbernya
ternyata dari para orang tua itu sendiri, salah satunya ialah orang tua yang
terus asyik dengan aktivitasnya, misal menonton TV atau menyelesaikan tugas
rumah/kantor, sedangkan anak hanya mendapatkan perintah untuk tidur. Ya, hanya
perintah.
Mungkin sebagian besar orang tua mengalami hal
ini, mereka lebih mementingkan diri mereka sendiri tanpa berusaha peduli
terhadap perasaan anaknya. Mungkin anak-anak yang sulit untuk tidur tepat waktu
diakibatkan oleh suasana rumah yang tidak kondusif.
Dipaparkan dalam buku tersebut, bahwa anak-anak
memerlukan kondisi yang tenang agar bisa tidur. Jika TV masih menyala, ibu
masih sibuk menggendong adik, dan ayah masih belum selesai dengan tugas kantor,
maka dapat dipastikan sang anak tidak ingin buru-buru tidur. "Bukankah bermain bagi mereka adalah segalanya?" (hal. 174).
Berikut ini saya tulis tips dalam mengatasi
masalah anak yang sulit tidur, lebih lengkapnya silahkan baca bukunya ya...
1.
Ciptakan ketenangan
2.
Hentikan dengan kasih sayang
3.
Kegiatan santai
4.
Mengatur pola tidur
To be continue...
0 komentar:
Posting Komentar