Senin, 05 Juni 2017

#Hari4 Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif


Ibarat Ramadhan, menjalankan tantangan 10 hari komunikasi produktif seakan tak terasa. Kini memasuki hari ke-4, kegiatan Ramadhan di sekolah berjalan seperti biasa. Masih banyak kejadian lucu dan menggemaskan yang dilakukan oleh anak-anak. Contoh kasusnya seperti Lalan yang akan aku ceritakan pada kali ini. Lalan nampak menunggu dibelakangku saat aku berdiri untuk mengecek handphone yang sedang aku charge. Aku langsung menghampiri Lalan dan membungkukkan badan sejajar dengannya. Seperti biasa Lalan masih terdiam dan belum mau menjawab salam dariku. Ia hanya mencium tanganku layaknya seorang murid terhadap guru. Aku memegang bahunya dan menggiringnya ke ruangan sebelah untuk mengaji Iqro.
Lalan masih saja terdiam ketika aku tanya ia puasa atau tidak. Aku berusaha menggodanya. Ketika itu Lalan mengenakan topi, aku mengambil topinya kemudian memakainya. Jelas tak akan cukup di kepalaku. Tapi yang terjadi adalah Lalan tertawa puas sekali melihat tingkahku. Momen itu aku manfaatkan untuk membujuknya agar mau mengaji Iqro. Awalnya mengaji Iqro berjalan lancar, meski Lalan ogah-ogahan ketika membaca surat Al Fatihah.  Tak sampai dua baris mengaji, Lalan tiba-tiba bercerita pengalamannya. Aku setia mendengarkan. “Bu guru, tadi Lalan sama Bapak pergi ke gudang. Soalnya tadi pas Lalan datang, bu gurunya baru sedikit”, ujarnya. “Wah, gudang apa itu? Dimana tempatnya, sayang?”, tanyaku. “Gudang tempat kerja ayah. Tempatnya dari sini belok, terus kesini, kesini, nyampe deh. Terus Lalan mijit tombol gini (sambil menggerak-gerakkan tangannya meliuk-liuk dan mempraktekkan cara ketika ia memijit tombol menggunakan jempol)”, tambahnya lagi.

Aku berusaha setia mendengarkan cerita Lalan hingga selesai. Aku juga tak lupa memberikannya pujian. “Wah seru deh pengalaman Lalan, jadi nanti mau ke gudang lagi?”, tanyaku. “Ngga bu”, jawab Lalan. *Gubraaaaaak J

0 komentar:

Posting Komentar