Rabu, 01 Juni 2016

Berpikir Positif

Setelah kemarin dilanda kegalauan karena bingung menghadapi masalah, kini kemudahan demi kemudahan silih berganti. Aku akan melanjutkan cerita kemarin. Dalam hitungan jam menuju penghujung Mei, dan dalam hitungan jam perpisahan itu perlahan menghampiri, banyak sekali hal yang terkuak, serta banyak sekali kejadian yang dinanti-nanti datang ketika hampir habis masa untuk tetap berpikir positif. Paham maksudnya?
Begini, kemarin aku benar-benar resah dengan agenda kegiatanku yang telah berlangsung pagi hingga siang hari ini. Aku resah terkait 'dengan siapa aku berangkat bersama dosenku menuju ke salah satu sekolah'. Aku khawatir suasana yang tercipta menjadi buruk karena aku mengira dosen tersebut tidaklah 'supel'. Tapi ternyata aku terburu-buru untuk berpikir negatif. Semua dugaanku salah! Alloh melancarkan setiap kegiatan yang aku jalani hari ini. Bahkan, semakin banyak kemudahan yang aku dapatkan karena dosen tersebut memberikan tawaran bantuan jika aku membutuhkan informasi sekolah-sekolah di Mahasarakham guna kegiatan observasi penelitianku. Alhamdulillah...
Lalu, menjelang keberangkatan temanku ke Indonesia, aku dilanda kegalauan (lagi). Bagaimana tidak, dari awal aku merencanakan jika uang beasiswaku cair, aku akan menitipkannya pada temanku. lalu aku meminta bantuan temanku itu untuk menukarkan uang baht ke rupiah untuk selanjutnya dikirimkan ke rekening bibiku di Kuningan. Tapi menjelang satu hari keberangkatannya, uang beasiswaku tak kunjung cair. Hampir genap dua bulan prosesnya, hampir sobat! Hingga akhirnya aku pasrah dan berkata pada temanku bahwa mungkin aku membatalkan rencanaku itu. Padahal uang yang akan aku titipkan adalah uang untuk membayar pinjaman ketika aku mempersiapkan keberangkatan ke Thailand (program beasiswaku tidak mencakup biaya akomodasi). Uang itu aku janjikan untuk dibayar sebelum Idul Fitri, karena uang yang aku gunakan itu adalah uang modal untuk bibiku berjualan. Kenapa Idul Fitri? Karena setelah Idul Fitri, warung bibiku cukup ramai sehingga butuh modal tambahan, makanya uang itu harus segera aku kembalikan sebelum Idul Fitri. Aku sudah pasrah pada Alloh jika memang aku tidak bisa mengembalikan pada saat yang tepat, aku berpikir untuk mengirimkan uang itu melalu Western Uni*n yang tentunya dengan biaya lumayan mahal.
Hingga akhirnya kemudahan datang, sekitar pukul 8 malam, aku menerima SMS dari Krungthai Bank bahwa ada saldo masuk ke rekeningku! Aku memberi tahu teman sekamarku dan mereka menanyakan jumlah yang aku terima, tanpa sadar aku menjawab sejumlah dua bulan total uang beasiswa. Tapi ternyataaaaaaa, total uang yang aku dapatkan ialah sekaligus untuk 4 bulan! Allahu Akbar! Segera aku menghubungi temanku untuk mengkonfirmasi bahwa aku 'jadi' menitipkan uang padanya. Dan keadaan semakin mencekam ketika aku tahu bahwa ia berangkat ke Indonesia besok, tapi berangkat dari Mahasarakham-nya malam ini! Ckck ditambah agendaku ke sekolah yang tidak aku ketahui sampai jam berapa dan kondisi bank yang tutup pukul 7 malam.
Namun akhirnya semua dapat terselesaikan. Agenda ke sekolah yang aku ketahui dari pagi hingga sore, ternyata dosenku memilih untuk kembali ke rumah terlebih dahulu pada jeda makan siang. Saat itulah aku pergi ke bank untuk mengambil uang untuk kemudian aku titipkan pad temanku. Terus apa hubungannya sama judul diatas? Yaaaaa.... carilah 1001 alasan untuk tetap berbaik sangka, alias berpikir positif.

Mahasarakham, 1 Juni 2016
ketika masa perpisahan itu hampir tiba

0 komentar:

Posting Komentar