Selasa, 07 Juni 2016

Bapak

Dua bulan lebih empat hari sudah aku tinggal di Thailand. Selama itu pula aku tidak bisa berkomunikasi dengan bapakku. Bukannya aku sengaja melakukan hal itu, tapi sudah aku coba mengirim SMS menggunakan nomor operator Thailand, namun gagal. Aku juga sudah pernah meminta bantuan orang lain untuk menghubungi bapakku, memberikan kabar bahwa aku sudah sampai di Thailand dan dalam kondisi baik-baik saja, namun tak ada balasan.
Bapak-lah yang turut menemaniku mempersiapkan visa ke Kedubes Thailand di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Dengan menggunakan mobil Taxi yang dikendarainya, bapak rela mengorbankan waktu, tenaga, dan uang setorannya untukku. Bapak yang terakhir kali berjumpa denganku ketika aku harus singgah di rumah bibi untuk kemudian besoknya berangkat ke Thailand, terlihat pucat karena sakit. Yang biasanya bapak menggunakan mobil Taxi 'pegangan' dari bosnya ketika hendak menemuiku di Jakarta, saat itu ia hanya datang ke terminal Kalideres dengan menggunakan angkot dari asrama pemilik Taxi yang ia tinggali. Terakhir kali aku melihat bapak, ia begitu fokus memperhatikanku hingga aku naik ke dalam bus way tujuan terminal Pulo Gadung untuk kemudian aku turun di halte Pasar Cempaka Putih dimana rumah bibiku berada. Aku rindu bapak. Aku hanya bisa berdoa semoga setibanya di Indonesia, aku dapat bertemu kembali dengan bapak. Aamiin.


Mahasarakham, 8 Juni 2016
saat waktu menunjukkan pukul 05.16

0 komentar:

Posting Komentar