Selamat pagi. Tumben nih pagi-pagi udah semangat buat bangun, mandi, nyuci, dan nulis di blog. Hehe. Ceritanya hari ini aku akan pergi ke provinsi Korat selama 3 hari 2 malam untuk mengikuti English Kid’s
Camp 2016 di Thetsaban 5 (Wat Samoh
Rai). Packing udah, nyiapin makanan buat sahur disana juga udah, cuma persiapan mental doang yang belum! Secara, Ajarn Prasong yang mengajakku--untuk turut serta--memberikan tugas padaku untuk mendongeng! Iya aja kalau mendongengnya dalam bahasa Indonesia, ini bahasa Inggris. Ya Rabb...berikanlah kemudahan. Aamiin.
Ajarn Prasong sosok yang sangat baik menurutku. Beliau yang sebelumnya aku pikir sangat kaku, ternyata salah. Ia berusaha untuk caring dan humble terhadapku. Contohnya kemarin, ia membantuku membuat visa ke kantor imigrasi di provinsi Khon Kaen. Padahal, beliau memiliki acara konfrensi. Awalnya aku merasa tak enak hati, namun mau bagaimana lagi jika tidak pergi bersama beliau. Tidak ada yang bisa membantuku. Kebetulan semuanya sedang sibuk, termasuk advicer-ku.
Cerita tentang visa, aku benar-benar mulai belajar ikhlas terhadap semua hal yang aku alami. Beberapa hari yang lalu ketika masalah terkait perpanjang visa bermunculan, aku mulai belajar ikhlas, aku mencoba menyerahkan segala urusan pada Alloh. Aku hanya berusaha yakin bahwa yang terjadi adalah yang terbaik. Aku hanya dituntut untuk bisa berpikir jernih dalam mencari solusi, selebihnya harus aku pasrahkan segala urusan pada Alloh.
Aku tidak ingin terus mengeluh hanya karena tanpa diduga aku harus dua kali mengeluarkan biaya sekitar 1900 baht hanya untuk perpanjangan visa. Aku pun mencoba menerima keadaan yang tidak menyenangkan ketik proses birokrasi yang begitu kaku harus aku alami. Semua aku ikhlaskan, aku yakin ini sudah menjadi skenario yang ditetapkan-Nya, dan pasti ada hal indah setelah kejadian ini. Uang sebesar 1900 baht, dikali 2, adalah jumlah yang tidak sedikit untukku. Apalagi uang tersebut rencananya akan aku gunakan untuk biaya kuliah dan modal usaha kecil-kecilan saat kembali di Indonesia.
Tapi sekali lagi aku belajar ikhlas. Aku mencoba belajar, mengambil hikmah, dan merenungkan semua yang telah terjadi padaku. Kalau kata Tere Liye, "Tidak ada yang kebetulan di muka bumi. Semua adalah skenario Tuhan, pemilik rencana paling sempurna. Dengan meyakini semua adalah skenario dari Tuhan, kita bisa menerima kejadian apapun dengan lapang dada sambil terus memperbaiki diri, agar tibalah skenario yang lebih baik lagi". Bismillah, semoga hidupku lebih baik, Semoga semua yang aku hadapi diberi kemudahan. Aamiin
Tapi sekali lagi aku belajar ikhlas. Aku mencoba belajar, mengambil hikmah, dan merenungkan semua yang telah terjadi padaku. Kalau kata Tere Liye, "Tidak ada yang kebetulan di muka bumi. Semua adalah skenario Tuhan, pemilik rencana paling sempurna. Dengan meyakini semua adalah skenario dari Tuhan, kita bisa menerima kejadian apapun dengan lapang dada sambil terus memperbaiki diri, agar tibalah skenario yang lebih baik lagi". Bismillah, semoga hidupku lebih baik, Semoga semua yang aku hadapi diberi kemudahan. Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar