16 Agustus 2015
Hari masih libur, tapi aku gak
bisa males-malesan kaya yang lain. Aku manfaatin waktu buat bikin video. Iya,
video. Jadi begini ceritanya. Kang Bimo (tutorku di kelas Pronoun WOW) nyuruh
bikin video. Kami disuruh berhitung. Aku kebagian angka 2. Berkumpulah aku
dengan member yang kebagian nomor dua. Ada Vidy, Ilham, Syafri, dan satu lagi
aku lupa, cewek pokoknya. Aku gak terlalu inget namanya karena aku dan doi barengan
cuma di satu kelas dan doi jarang chat bareng aku. Setelah kumpul, kita semua
dikasih kertas yang berisi lirik lagu. Lirik lagu itu sebenernya irregular
verbs. Beres ngebagiin kertas, kang Bimo ngirim MP3 lagu itu. Ngapalin lirik
deh kita.
Di kertas itu ada empat bagian
lirik. Karena kelompokku dapet nomor 2, aku dan anggota kelompok 2 lainnya
ngapalin lirik bagian kedua aja. Beres nginget nada dan lirik, kami disuruh move. Aku kebagian satu kelompok sama
Eric, Karin, dan Yunus. Belakangan Eric gak jadi satu kelompok denganku,
soalnya pas mau bikin video, dia sakit gusi. Jadilah kelompokku cuma bertiga.
Aku, Yunus, dan Karin.
Dari tadi video-video, belum aku
jelasin video apa. Nah, jadi Kang Bimo itu nyuruh kita se-kreatif mungkin bikin
adegan nyanyiin lagu yang udah kita hafal itu!*in the fact, I dont really like sing song :’(
Sehari sebelumnya, Yunus ngontakin
aku dan Karin. Yunus juga membuat grup di Line. Doi ngabarin buat kumpul jam 7
pagi di depan office. Doi usul
pembuatan video dilakuin di cafe yang ada di depan office .
Beberapa kenyataan yang terjadi
adalah, Yunus datang jam setengah delapan dan cafe masih tutup.*Yunus telat dan
kita kepagian
So, aku ngusulin buat bikin video di Taman Pare. Singkat cerita
berangkatlah kita. Kenyataan pahit yang lagi-lagi terjadi adalah: taman Pare
berisik oleh mesin air yang digunakan untuk menyiram tanaman di taman itu.
Pindahlah kita ke masjid. Itu usulan aku. Karin dan Yunus nurut aja.*haha
Setelah ngafal beberapa saat, aku
ngeluarin buku-bukuku yang aku beli kemarin. Buku itu kita gunakan sebagai
media kamuflase. Kertas lirik lagu itu kita taruh di buku sebagai contekan.
Gambar diambil dengan background masjid An-Nur dan adegan kami yang sedang
duduk membaca buku sambil bernyanyi.*nyanyinya lagu yang dikasih Kang Bimo itu
Mau tahu hasilnya? Temuin kang
Bimo sana! Wkwk
Gak gak, nih aku cerita dikit. Di
hari terakhir, kang Bimo muterin semua video yang udah jadi, termasuk video
aku. Hasilnya? Aku diledekin. Kang Bimo bilang, “subhanallah ibu Syari’ah
latarnya masjid, haduh haduh”.*aku cuma ketawa ngeliat tingkah member sekelas
di video-video itu.*kenangan yang lucu
0 komentar:
Posting Komentar