Selasa, 01 September 2015

Catatanku Harianku di Kampung Inggris 8

16 Agustus 2015
Hari masih libur, tapi aku gak bisa males-malesan kaya yang lain. Aku manfaatin waktu buat bikin video. Iya, video. Jadi begini ceritanya. Kang Bimo (tutorku di kelas Pronoun WOW) nyuruh bikin video. Kami disuruh berhitung. Aku kebagian angka 2. Berkumpulah aku dengan member yang kebagian nomor dua. Ada Vidy, Ilham, Syafri, dan satu lagi aku lupa, cewek pokoknya. Aku gak terlalu inget namanya karena aku dan doi barengan cuma di satu kelas dan doi jarang chat bareng aku. Setelah kumpul, kita semua dikasih kertas yang berisi lirik lagu. Lirik lagu itu sebenernya irregular verbs. Beres ngebagiin kertas, kang Bimo ngirim MP3 lagu itu. Ngapalin lirik deh kita.
Di kertas itu ada empat bagian lirik. Karena kelompokku dapet nomor 2, aku dan anggota kelompok 2 lainnya ngapalin lirik bagian kedua aja. Beres nginget nada dan lirik, kami disuruh move. Aku kebagian satu kelompok sama Eric, Karin, dan Yunus. Belakangan Eric gak jadi satu kelompok denganku, soalnya pas mau bikin video, dia sakit gusi. Jadilah kelompokku cuma bertiga. Aku, Yunus, dan Karin.
Dari tadi video-video, belum aku jelasin video apa. Nah, jadi Kang Bimo itu nyuruh kita se-kreatif mungkin bikin adegan nyanyiin lagu yang udah kita hafal itu!*in the fact, I dont really like sing song :’(
Sehari sebelumnya, Yunus ngontakin aku dan Karin. Yunus juga membuat grup di Line. Doi ngabarin buat kumpul jam 7 pagi di depan office. Doi usul pembuatan video dilakuin di cafe yang ada di depan office .
Beberapa kenyataan yang terjadi adalah, Yunus datang jam setengah delapan dan cafe masih tutup.*Yunus telat dan kita kepagian
So, aku ngusulin buat bikin video di Taman Pare. Singkat cerita berangkatlah kita. Kenyataan pahit yang lagi-lagi terjadi adalah: taman Pare berisik oleh mesin air yang digunakan untuk menyiram tanaman di taman itu. Pindahlah kita ke masjid. Itu usulan aku. Karin dan Yunus nurut aja.*haha
Setelah ngafal beberapa saat, aku ngeluarin buku-bukuku yang aku beli kemarin. Buku itu kita gunakan sebagai media kamuflase. Kertas lirik lagu itu kita taruh di buku sebagai contekan. Gambar diambil dengan background masjid An-Nur dan adegan kami yang sedang duduk membaca buku sambil bernyanyi.*nyanyinya lagu yang dikasih Kang Bimo itu
Mau tahu hasilnya? Temuin kang Bimo sana! Wkwk

Gak gak, nih aku cerita dikit. Di hari terakhir, kang Bimo muterin semua video yang udah jadi, termasuk video aku. Hasilnya? Aku diledekin. Kang Bimo bilang, “subhanallah ibu Syari’ah latarnya masjid, haduh haduh”.*aku cuma ketawa ngeliat tingkah member sekelas di video-video itu.*kenangan yang lucu

0 komentar:

Posting Komentar