Selasa, 01 September 2015

Catatan Harianku di Kampung Inggris 12

22 Agustus 2015
Akhirnya tiba saat untuk kembali pulang ke Kuningan dan berpisah dengan Pare. Setelah semalam packing dan acara ‘tidak bisa tidur’ gara-gara member camp yang berisik karena nangis ngelepas kepergian tutor ke Jakarta, akhirnya aku bersiap pulang. Tidur hanya dua jam disusul dengan mandi lalu shalat subuh, tak menunggu lama aku dijemput mas-mas tukang ojek. Berpamitanlah aku pada teman sekamarku dan beberapa member yang sudah bangun tidur. Ojek siap meluncur menuju stasiun Kediri.
Di sepanjang perjalanan aku menguap dan batuk-batuk. Tiba di stasiun aku bertemu Limbong. Kami bertegur sapa. Tak terlalu lama, ia kembali duduk bersama temannya dan aku berdiri di sudut stasiun Kediri.
Beberapa saat kemudian aku bertemu Gina. Kami pulang bersama di satu gerbong kereta, berbeda tempat duduk.
Perjalanan panjang membuatku harus shalat di kereta. Sebisanya aku wudhu di toilet gerbong. Alhamdulillah semua berjalan dengan mudah. Aku tiba di stasiun Cirebon sekitar pukul setengah tujuh petang. Setelah berjalan menuju pintu keluar, aku langsung menghalau angkot D6. Aku kurang beruntung, angkot itu tidak mengantarkanku sampai tempat mangkalnya mobil Elf. Setelah membayar Rp5 ribu, aku harus berjalan agak jauh menuju terminal Harjamukti.*perjuangan
Belum selesai sampai disitu, aku harus menunggu bus Luragung yang mengarah ke Kuningan. Setelah hampir setengah jam menunggu, akhirnya bus yang dinanti datang juga. Duduklah aku dengan manis di kursi dekat pak sopir. Dengan ongkos sebesar Rp10 ribu, aku sudah bisa menikmati bus yang dimatikan lampunya, bau solar, dan kemudian berhenti di Beber.*sopir ama keneknya laper
Alhamdulillah, nyampe juga di perempatan jalan raya menuju ke rumahku.*rumah nenek lebih tepatnya
Setelah mendadahi tukang ojek, tukang ojek itu langsung menghampiriku. Kunaikkan satu tasku ke motor. Cus deh ke rumah. Yeyelalayeyeyelalalala akhirnya nyampe rumah. Aku disambut mamah. Tentunya aku masuk rumah setelah membayar ongkos ojek sebesar Rp10 ribu. Habislah sudah uangku, sisa Rp2 ribu! Haha
Setelah mencium tangan mamah dan emak, aku bergegas mengambil wudhu untuk meng-qodo shalat maghrib lalu shalat isya. Ketika hendak memakai mukena, aku baru sadar ternyata mukenaku gak ada! Aku cari-cari tapi tak kutemukan. Oalah itu mukena sebenernya dapet minjem dari emak! Nyari aman, aku gak cerita ke orang rumah kalo mukenaku ilang. Aku berjanji pada didir sendiri untuk menggantikan mukena emak yang hilang entah jatuh dimana.*hadeuh error
Usai shalat, aku makan malam. Uuuh senangnyaaa. ternyata mamah masak buat aku. Hehe sayangnya karena sudah malam, aku hanya makan sendirian. Mamah dan emak hanya menonton TV sambil menemaniku makan.*aku sayang kalian


-----------------------------------------TAMAT------------------------------------------

0 komentar:

Posting Komentar