Saat mendapatkan tema "badai" dari pengurus RBM IP Jakarta, tanpa pikir panjang langsung teringat salah satu judul lagu "Badai Pasti Berlalu". Iya, maknanya semua beban kehidupan yang kita hadapi pasti akan bisa kita lewati. Kuncinya yakin dan tetap berusaha. Beberapa kali aku pernah mengalami hal-hal berat dalam hidup. Dan kedua kunci tersebut terbukti ampuh.
Jika saat ini aku mengakui bahwa kondisi hamil membuat pikiran dan perasaanku menjadi lebih sensitif, maka aku selalu mengembalikan kondisi jiwaku pada satu keyakinan "badai pasti berlalu". Bersamaan dengan perkiraan proses persalinanku, aku dan suami juga harus menyiapkan rumah sewa yang baru untuk tempat tinggal kami. Disisi lain, aku harus menyiapkan mentalku untuk kembali bekerja pasca cuti melahirkan, padahal disisi lain aku ingin sekali mengasuh anakku sendiri.
Beberapa faktor menjadi alasan kenapa semua hal itu harus aku lakukan. Setelah berdiskusi bersama suami, kembalinya aku bekerja pasca cuti melahirkan menjadi keputusan sementara yang nantinya akan kami diskusikan ulang. Kini, aku didampingi oleh ibuku untuk turut membantu mengasuh anakku yang diperkirakan akan lahir pada 25 Oktober 2020 nanti. Aku hanya bisa berharap kondisi darurat ini akan segera berakhir.
Selain tak ingin merepotkan ibuku, aku juga ingin sekali berkontribusi secara langsung dalam pengasuhan anakku dan membangun ikatan kasih yang jauh lebih dalam dengan anakku. Semoga Allah mudahkan segala hal yang sedang aku hadapi bersama suami. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar