Jumat, 14 Juli 2017

Melatih Kemandirian #1


Tiba saatnya untuk mengerjakan Games Level 2 di kelas Bunda Sayang. Ada beberapa kategori yang disediakan fasilitator untuk diselesaikan dalam periode waktu 13-30 Juli 2017, yaitu melatih kemandirian anak, pasangan, atau diri sendiri bagi yang masih single. Karena aku belum menikah, maka aku mengerjakan games ini berdasarkan kriteria member yang masih single. Ketentuannya adalah aku harus mampu melatih minimal 1 kemandirian dan maksimal 2 kemandirian. Melatih kemandirian untuk diri sendiri banyak macamnya, misal melatih diri sendiri untuk menguasai skill memasak atau kemandirian Iman, seperti konsisten membaca 1 juz Al Qur'an per hari atau shalat tahajud tiap malam.
Nah, kedua kemandirian tersebut akan coba aku latih pada diriku sendiri. Kebetulan saat ini aku baru saja pindah domisili karena mengajar TK di salah satu perumahan elit Cibubur. Karena kondisi ini, aku dituntut untuk mampu mengolah menu makanan setiap harinya secara mandiri. Aku tidak bisa mengandalkan siapapun, tidak ada warung nasi, warteg, dan sejenisnya. Yang ada hanyalah bahan makanan di kulkas yang telah disediakan ibu kepala sekolah, atau supermarket berlogo pahlawan yang menyediakan serba-serbi makanan segar nan mahal. Selain itu, aku juga mencoba untuk konsisten melatih kemandirian Iman. Hal itu dikarenakan lingkungan tempat tinggalku saat ini jauh dari sosialisasi dengan teman atau tetangga yang biasa berbaur. Tidak ada yang mengingatkan untuk melakukan amalan yaumiyah selain diriku sendiri.
Belum genap dua minggu, proses adaptasiku mulai membuahkan hasil. Aku mulai mampu menyesuaikan diri dengan hal-hal yang harus aku kerjakan hingga selesai. Dari mulai bangun pagi, piket guru, mengajar, evaluasi kegiatan, memasak, mencuci, mengerjakan proyek penelitian, ditambah lagi dengan games level 2 Bunda Sayang yang harus konsisten aku selesaikan menjadi rutinitasku saat ini. Butuh motivasi tinggi agar terhindar dari rasa malas.
Seperti hari ini, meskipun Jum'at, tidak ada kata "setengah hari" bagiku. Aktivitasku masih berakhir seperti waktu-waktu biasanya. Selesai urusan sekolah, aku belanja mencari bahan makanan kemudian berkutat di dapur untuk memasak. Meskipun hanya 2 menu makanan, tapi mengupas bawang yang lebih banyak dari porsi masakku biasanya mnejadi pekerjaan detail yang harus sabar aku lakukan. Pola makan sehat ibu kepsek sepertinya mulai menular padaku. Masakan yang sama sekali tanpa MSG dan garam yang berlebihan serta menu protein yang harus selalu ada menjadikanku berpikir keras "menu apa lagi yang harus aku masak, yang harus aku pelajari?".
Meski sejauh ini masakanku belum pernah gagal, tapi peningkatan menu masakan sehat belum tercapai. Mudah-mudahan di hari berikutnya aku bisa menambah skill kemandirianku ya. Semangat!

#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari

0 komentar:

Posting Komentar