Senin, 25 Juni 2018

Hal Itu Bernama Keajaiban

Sempat dirundung kekhwatiran terkait gaji yang tidak cukup untuk biaya hidup, kini ia layak bernafas lega. Pasalnya, beberapa hari setelah wawancara, sebuah panggilan masuk melalui ponselnya. Sore itu ia seakan bermimpi, ia mendapat panggilan interview dari PT Biru Marmara. Terdengar suara lembut dibalik ponsel yang mengabarkan bahwa CV miliknya telah diterima pihak PT Biru Marmara atas rekomendasi founder LPIT. Tanpa berpikir panjang ia langsung menjanjikan untuk memenuhi panggilan itu besok lusa.

Singkat cerita, ia diterima menjadi staff agen travel. Banyak hal yang harus ia pelajari tentang travel. Tepat 25 Juni ia mulai menikmati profesi barunya, menjadi seorang staf dan bekerja di kantor dari pukul 9 pagi sampai dengan pukul 6 sore. Tak boleh ada lagi kata mengeluh darinya. Karena jika melihat ke belakang, hal ini adalah salah satu impiannya. Bekerja di agen travel sangat ia dambakan karena efek melihat liputan tentang seorang wanita yang bekerja di agen travel haji & umroh yang akhirnya bisa turut menunaikan ibadah haji atas ketekunannya. Dan saat ini, impian itu terwujud. Tanpa harus bersusah payah mencari lowongan pekerjaan untuk staf travel, ia malah dengan mudah diterima di tempat yang ia inginkan.

Ia sangat nyaman dengan suasana kantor dan teman-teman di lingkungan kerja. Terlebih lagi founder PT Biru Marmara yang penuh karisma dan sangat layak menjadi panutan. Suasana santai dan lingkungan kerja yang dekat dengan masjid membuatnya semakin betah dan berharap bisa bekerja dalam rentang waktu yang lama di tempat ini. Setiap hari ia dapat berpakaian syar'i sambil belajar banyak hal baru yang berkaitan dengan negara-negara yang menjadi tujuan travel.

"Bismillah, semoga ini yang terbaik", bisiknya.

0 komentar:

Posting Komentar