Senin, 04 Juni 2018

Fitrah Seksualitas #8

Review Kelompok 8





Alkisah di suatu negeri, ada sekelompok anak yg sedang berbincang-bincang satu sama lain... mereka sedang berbincang mengenai sosok yg menjadi idola buat diri mereka..
A: eh kamu punya idola ga sih..

B: punya dongggg

A: siapa sih idola kamu

B : Iron Man lah..

 A: kenapa???

 B: ih masa kamu ga tahu, dia kan pinter, kaya, bisa menyiptakan alat-alat canggih pokoknya dia itu hebat, emang kenapa? Kalau kamu siapa idolamu

 A: hmmmm,,,, kalau aku superman dong..

B : hahahaha, kamu ketinggalan jaman dong, itu kan sudah lama banget

 A: ih gapapa kali dia kan bisa terbang, kuat dan tampan..

Lalu ada anak lain yaitu  tiba tiba nimbrung ke dalam percakapan mereka...

C: eh kalian berdua pada ngomongin apa sih??

 A  ini loh kita lagi pada ngobrol soal idola.

 B: iya idola ku superman, si A Iron man

 C: oh gituuuu... beda dong sama aku

A dan B  : emang kamu idolanya siapaaa

 C: kalau aku sih.. ya pasti Ayahku lah idolaku

A dan B  : hahahhahhahaha....... emang ayahmu bisa apaaaaa???

 C: macam-macam lah... ayah pintar, bisa melakukan banyak hal, kita sering main bersama, bikin mainan bersama, pokoknya seneng deh sama ayah..

 A: ih kamu aneh...

B : yaudah deh, kita pergi dulu kalau gitu

C : ok.. aku juga mau pergi mau ikut ayah dulu buat nyuci motor.

Sesungguhnya di manakah peran ayah? Kenapa ayah ada namun tiada? 
Yuk mari kita simak pembahasan selanjutnya.






fitrah adalah sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan (KBBI)

fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seorang berpikir, merasa dan bersikap  sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati. (Harry Santosa)

Di Indonesia dan banyak negara lain, ayah hanya berperan sebagai pencari nafkah dan tidak dilibatkan dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Tanggung jawab pendidikan dan pengasuhan anak diserahkan kepada sosok ibu.

Padahal, sosok ayah dan ibu harus ada sepanjang masa mendidik anak anak sejak lahir sampai aqilbaligh, sehingga fitrah seksualitas anak dapat tumbuh indah paripurna.

Khususnya dalam agama islam ayah sangat berperan peting dalam proses pendidikan keluarga.

_Jika ibu adalah madrasah utamanya, ayah adalah kepala sekolahnya._


Ayah adalah
  • pemimpin
  • evaluator
  • penentu visi dan misi keluarga

sedangkan…

Ibu adalah
  • eksekutor


Mengapa kehadiran ayah sangat penting?
  • ayah adalam imam/ pemimpin dalam keluarga yang akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
  • anak butuh contoh langsung dari ayah, anak lelaki agar bisa meneladani dan anak perempuan agar tak kehilangan pengayom.
Banyaknya ayah yg enggan terlibat dalam mendidik anaknya memunculkan fenomena Negeri tanpa ayah/ Father Hunger Yang berarti negeri dimana anak-anak merasa tidak memiliki Ayah.
Anak-anak tidak merasakan kehadiran dan sentuhan sosok ayah dalam kehidupan mereka, walaupun sang ayah ada dan hidup bersama mereka.

Fatherless country/father hunger adalah keadaan dimana ayah ada secara fisik, tapi secara psikologis kehadiran ayah tidak ada di dalam jiwa anaknya.

Faktor terjadinya father hunger:
- ayah terlalu sibuk bekerja yang mengakibatkan kurangnya komunikasi dan rasa dekat dengan anak
- perlakuan sang ayah  kasar terhadap anak sehingga anak tidak lagi merasakan kehadiran sosok ayah dalam hidupnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di tiga puluh tiga propinsi di Indonesia antara tahun 2009 sampai dengan 2010 memberikan kesimpulan bahwa negeri kita Indonesia layak untuk dinobatkan sebagai salah satu Negeri Tanpa Ayah. Bukan karena banyaknya anak yatim yang ditinggal mati ayahnya. Tapi karena para ayah yang tidak mau memperhatikan perkembangan anak-anak mereka.
Ibu Elly Risman, salah seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa setelah melakukan wawancara kepada sekian banyak pasangan suami istri, terbukti bahwa di Indonesia peran ayah dalam mendidik anak sangatlah minim.
Banyak pasangan yang mengira bahwa di dalam keluarga, tugas ayah hanya bekerja dan mencari nafkah, sedangkan kewajiban mendidik dan merawat anak itu adalah tugas seorang ibu.
Dampak dari Fenomena father hunger:
1. Anak cenderung minder dan rendah diri serta sulit adaptasi dengan dunia luar.
2. Anak memiliki kematangan psikologis yang lambat dan cenderung kekanak-kanakan
3. Anak cenderung lari dari masalah dan emosional saat menghadapi masalah
4. Terjadinya perilaku seksual yang cenderung menyimpang.
5. Anak Kurang bisa mengambil keputusan dan ragu-ragu dalam banyak situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas
6. Memiliki kesulitan belajar terutama karena fungsi otak besar sebagai pusat berpikir tidak terstimulasi dengan baik.
7. Bagi anak wanita, ketiadaan AYAH mempengaruhi perilakunya saat remaja.
Jika Anda amati kerusakan pada anak-anak, pada umumnya berasal dari sisi AYAH. (Tuhfatul maudud bi ahkamil maulud)
Jadi apa yang harus ayah lakukan untuk memaksimalkan perannya sebagai pemimpin keluarga untuk menghasilkan anak yang tumbuh sesuai dengan fitrah seksualitasnya?
1. Kuatkan pondasi keimanan anak sejak dini
2. Mendidik anak mulai dari aspek aqidah, akhlaq, sosial kemanusiaan dan jasmani
3. Ajarkan anak untuk membaca dan memahami Al-Quran
4. Menjadi figur ayah sebagai sosok lelaki sejati dan menjadi panutan bagi anak
5. Mendidik anak sesuai gendernya, seperti untuk anak laki-laki, latihlah ia untuk menjadi imam solat berjamaah, latih sikap kepemimpinan, latih untuk menjadi seorang yang bijak, dan latih keterampilan fisik. Untuk anak perempuan, perintahkan ia menutup aurat, bersama ibu, latihlah ia untuk senang mengerjakan pekerjaan rumah.
Bagaimana seorang ibu yang single parents, bisa mengisi Peran Ayah ini untuk mendidik anak- anaknya? Apalagi di masa-masa usia menjelang aqil baligh.
Padahal sang ibu juga harus bekerja menafkahi keluarganya.
Jika ayah sudah tiada, keluarga tetap bisa menghadirkan figur ayah, bisa dari kakek atau paman yg bisa menjadi qudwah yg baik untuk si anak.
Hal ini pula yang dialami oleh Rasulullah Shollallohu 'alaihi wa sall. Di mana peran keayahan di saat beliau kecil, diambil alih oleh kakek dan dilanjutkan ke pamannya yakni Abu Thalib. Hal ini tentu saja dikarenakan begitu vitalnya peran ayah di usia dini.
Memang tantangan sekarang yaa, single parent belum tentu ada keluarga dekat. Ditambah lagi harus cari nafkah. Tapi melihat betapa pentingnya peran ayah, sebaiknya diusahakan yaa
Nah tantangan untuk si ibu jika ia dalam kondisi yg berjauhan dengan keluarganya. Menurut saya si ibu harus tetap berusa keras dalam mendidik anak-anaknya dan mungkin bisa dekatkan ia dengan guru ngaji/ pak ustad yg ia hormati agar bisa menjadi qudwah untuknya.
kalau contoh kasus  ayah ibu LDR, tentu waktu bertemunya hanya sedikit. Jadi tiap ada kesempatan harus jadi quality time. Misal saat berkesempatan antar anak les, jadi father-daughter atau father-son quality time, ngobrol dari hati ke hati.
Sebenarnya lebih tertantang menjadikan ayah itu idola bagi anak anaknya
padahal sayang banget loh kalo saat balita, ayahnya gak ngajak main anak (karena waktu gak akan terulang, saat mereka minta main sama ayahnya, yang ada semkin besar mereka akan menemukan teman mainnya sendiri di luar). Dulu saat anak-anak masih balita, mainan kesukaan anak yaitu ayahnya yang bisa jadi mainan yang mereka mau. Pulang kerja biasanya di minta main, ayahnya jadi tempat gelantungan, perosotan, ayunan, tempat manjat, main kejar-kejaran.

Tetap tidak bisa ditukar antara peran ibu dan bapak. Memang ada yang bilang namanya juga jodoh. TSaat memilih jodoh ya yang harus sesuai visi misi. Kita saling menguatkan. Bukan saling dominan. Soalnya kalau ibu yang dominan tetap tidak bagus, terutama untuk anak laki-laki.



0 komentar:

Posting Komentar