Fitrah
Seksualitas #9
Tarbiyah Jinsiyah Sebagai Jalan Keluar Menjaga
Fitrah Seksualitas Pada Anak
Disebutkan
dalam slide diatas bahwa : tujuan tarbiyah jinsiyah adalah menghambat syahwat
seksual Dan mengarahkannya hanya di koridor pernikahan.
Bagaimana cara menjelaskan dan memberikan contoh
real yang benar kepada anak-anak yang
baru akil baligh ini, dimana dorongan dan rasa ingin tahunya besar?
Di pendidikan
yang kami pelajari bersama itu menyatakan memang dikembalikan semua
pendidikannya mengacu kepada Al Quran dan Hadist. Tetap diberitahu dengan cara
santun dan tidak vulgar. Plus diingatkan untuk tidak boleh berlebihan, dan
beritahu juga kepada anak jika melakukan pelanggaran, karena itu termasuk zina
dan itu dosa besar.
Untuk anak
yang baru Aqil baligh sebaiknya diajarkan detail toharoh. Bagaimana cara mandi
wajib. Dan ajarkan pula shaum sunnah untuk menahan sahwat.
Dan untuk
anak laki-laki sebaik sedari kecil sudah diajarkan menjaga pandangan sehingga kelak
ketika masa Aqil Baligh mereka tidak terlalu cerious sama lawan jenis dan
masalah seksualitas.
sebenarnya
tidak ada program khusus namun ada 15 konsep yg di rangkum dalm pendidikan ini.
Tapi tetap harus dipelajari oleh kita sebagai orang tua adalah melihat factor-faktor
tantangan di dunia mereka sekarang ini. Dalam
mencari jawaban dari pendidikan tarbiah jinsiah ini, singkatnya kita harus
kembali kepada Alquran dan hadist.
Pada usia berapakah anak mulai diberi tahu nama
alat kelaminnya? Jika di teori sex education
kan katanya beritahu dengan bahasa sebenarnya ya, misalnya Pen*s ato v*g*n*.
Misal ngasih taunya kecepetan di umur menjelang 2 taun trus dia suka sebut2
dong 😭 misal lagi mandi trus teriak2 "Pen*snya disabuniiin..."
👉🏻 kalo kedengeran orang, awkward bangettt
Beberapa
orang tua memberikan dengan Nama real penis Dan vagina dari usia 4 tahun. Sejak
pengenalan seks education di tingkat TK.
Kita dapat
mengajarkan dengan bahasa asli atau kedoketrannya dan bahasa sehari Kita. Misalnya,
tempat pipis. Ini saja perlu duduk lama dan dengan bahasa sesedehana mungkin untuk
usia 4 tahun agar tercapai tujuan diskusinya.
Misal ada
yang memberitahu anaknya yang di bawah umur 1 tahun. Tapi memang tetap
memberitahu. Ada hal2 yang malu jika disebut di depan orang lain. Jadi jika kita
sedang memandikan, atau suami yang memandikan. Tetap kita beritau itu p*nis
harus jaga ya, tidak boleh ada yang pegang dan lihat. malu nak, itu bagian
aurat yang harus di tutupi. Biar Allah ga marah sama kita. tapi kalo lagi dicek
sama bu dokter boleh, asal sama ibu dan ayah ya.
Mengenalkan
alat kelamin itu merupakan salah satu pengajaran agar fitrah seksualitas si
anak tetap terjaga. Sebaiknya diajarkan juga adab malu memperlihatkan alat
kelamin juga
Untuk tarbiyah jinsiyah ini sendiri maksudnya
dilakukan oleh orang tua sendiri ataukah melalui media (seperti program khusus
atau bagimana?) maksudnya contoh praktek nya seperti apa ya?
sebenarnya
tidak ada program khusus namun ada 15 konsep yg di rangkum dalm pendidikan ini.
sebentar lagi saya akan share. nah tp ttp harus dipelajari oleh kita sbg ortu
adalah melihat faktor2 tantangan di dunia mereka skrg ini. dab mencari jawaban
dari pendidikan tarbiah jinsiah ini. singkatnya kita harus kembali kepada
Alquran dan hadist.
Sebenarnya
di jaman sahabat sampai tabi'in masalah seksualitas menjadi suatu yg tidak
penting karna begitu taat nya mereka terhadap perintah Allah. Sehingga tidak
ada kitab khusus yg mempelajari ilmu ini. Tapi saat ini memang fitnah
seksualitas sangatlah kuat dan merusak fitrah manusia akhirnya ulama mulai
kembali mengkaji tarbiyah ini. Dan alim ulama semua sepakat jika tarbiyah ini
dilandaskan oleh fiqih.
Jika anak
memahami fiqih mengenai seksualitas in syaa Allah hingga dewasa terjagalah
fitrah nya
-Bagaimana menjelaskan tentang istilah kemaluan
laki-laki Dan perempuan pada anak balita ?
Apakah menggunakan kata "farji" atau
sesuai dengan istilah medis.
saya akan
memperkenalkan istilah tsb dgn dalam bahasa sehari-hari, ini kemaluan, dalam
medis disebutnya penis. dalam bahasa arab disebut farji. sehingga anak mengerti
bahwa itu intinya sama.. maka menurut saya itu kembali lagi pada pilihan yang
diajarkan oleh ibunya mbak. tapi intinya tetap sama, asal anakntidak bingung saja.
- Bagaimana menjelaskan tentang haid pada anak
usia 7tahun. Sebab seorang Ibu pernah trauma mendapat menjelaskan haid dari
orang tua terdahulu
*kalau
untuk mens, kembali lagi diberitahukan dengan bahasa sesuai umur anak. dan ttp
mengacu pada fiqih yg ada. mungkin ada yang trauma karena bagi beberapa orang cara memberitahukan mens ke anak jadinya
beban dan takut mbak. "oh kamu mens, hati2 ya jangan sampai ini itu"
lgsg ke pelanggarannya. padahal yang anak perlu tau, mens itu adalah lumrah
bagi perempuan, dan menandakan bahwa kalau anak ini sehat. dan beritahu
bagaimana cara utk memakai pembalalut, ajarkan mandi wajib. dan lain2 sesuai
fiqih dengan santun. baru ketika anak sudah siap. diberitahukan bahwa ada do
dan donts yang harua dijalanain.. seperti untuk wanita tidak tabarujj dll
Nambahin
sedikit yah. Untuk anak tujuh tahun klo saya akan diberi tahunkan pemahaman dr
aspek religi nya mba kalau sudah haid berarti sudah Baligh, sudah memiliki
catatan dosa dan pahal dan sudah harus menjalankan ibadah yang diwajibkan
agama.
Klo untuk
pemahaman secara biologis nya bisa pakai bahasa sederhana yg bisa dipahami anak
mba
Saat ini kakak (ce 3y3m) dan adik (ce 1y5m)
sering saya mandikan bersama. Karena dirumah seringnya cma bertiga sama anak2
klo abinya kerja.
Apakah ini baik atau kapan baiknya mereka sudah
tidak dimandikan bersama lagi?
Saya dan abinya biasa cium anak2 (pipi, dahi,
bibir) dan anak2 juga selalu melihat klo abinya pamit kerja mencium saya dgn
cara yg sama (maksudnya cium pipi, dahi, bibir).
Hal ini baik tidak ya??
1. Jika
sama jenis kelaminnya pada usia tersebut (3 & 1 y) boleh. Jika beda jenis
kelaminnya, maka tidak boleh. Anak-anak wajib Mandi tidak bersama dengan
saudara atau orangtua nya pada usia 4 tahun.
2.TIDAK
BAIK. Orangtua ke Anak boleh cium pipi Dan dahi.namun TIDAK BOLEH BIBIR.
ORANG TUA
TIDAK BOLEH MEMPERLIHATKAB CIUMAN DAHI, PIPI DAN BIBIR DIDEPAN ATAU TERLIHAT
OLEH ANAK. HANYA BOLEH CIUM TANGAN YG TERLIHAT OLEH ANAK.
ini lesson
learned yg sangat penting Dan hampir2 aku Jadi marah Dan tidak suka dengan
orang tua itu (walaupun TERLIHAT pakaian keduanya Islami Dan memanggil ummi Dan
abi Dan Rumahnya tidak Ada TV). Tapi Anak Laki-laki lakukan seksual harressment
terhadap Anak perempuan aku Dan suami aku marah besar Dan Kita langsung pindah
sekolah. Root cause ya adalah karena Anak Laki-laki itu melihat ABI nya mencium
umminya.kalau tidak salah di pipi atau di DAHI.ini aku yg investigasi pelan2
dengan Anak Laki-laki itu namun tidak cerita ke gurunya. That's the lesson
learned.
1. Kalau
pengalaman saya, saat kedua anak laki-laki saya masih batita juga pernah dimandikan bareng sekaligus mengajarkan
mereka cara mandi, membersihkan bak dan bab mereka sendiri, untuk tata letak
peralatan mandi mereka kami susun sesuai dengan tinggi badannya sehingga mereka
bisa dgn mudah memperolehnya.
Ketika
mereka sidah mengerti tentang aurat sebaiknya tidak mandi bareng lagi 😊
2. Terkait
dengan ciuman, kalau kami tidak pernah memperlihatkan ciuman bibir di depan
anak-anak dan tidak mencium bibir anak-anak.
Sejak awal
kami beritahukan bahwa ciuman hanya utk keluarga saja (mahram) adapun derah yg
kami cium (ubun-ubun, dahi, pipi dan tangan) sebagai salah satu cara menunjukan
kasih sayang.
Setelah
saya baca2 artikel, ternyata dalam Islam pun (hadis nabi atau bukan ya, saya
lupa) cara menunjukkan kasih sayang pada anak ciuman di ubun-ubun, dahi, pipi,
tangan. Tidak ada yg menyebutkan di bibir.
0 komentar:
Posting Komentar