Tak banyak rekan-rekanku di kampus MSU yang tahu bahwa kemarin aku merayakan Hari Raya Idul Fitri. Ya, karena mereka beragama Budha. Sampai akhirnya dosen pembimbingku menghubungiku untuk membahasa visa. Itu membuatku susah tidur.
Aku berpikir tentang beberapa kemungkinan yang terjadi. Salah satunya adalah jadwal penerbangan yang telah aku beli untuk pulang ke Indonesia harus rebooking. Seketika badanku lemas. Tapi disisi lain aku merasa bahagia karena artinya aku bisa pulang lebih cepat ke Indonesia untuk kemudian mengurus kontrak kuliah sebelum masa kontrak habis.
Aku berpikir tentang beberapa kemungkinan yang terjadi. Salah satunya adalah jadwal penerbangan yang telah aku beli untuk pulang ke Indonesia harus rebooking. Seketika badanku lemas. Tapi disisi lain aku merasa bahagia karena artinya aku bisa pulang lebih cepat ke Indonesia untuk kemudian mengurus kontrak kuliah sebelum masa kontrak habis.
Hal buruk lainnya yang aku pikirkan adalah mengenai biaya dan prosedur perubahan jadwal penerbangan. Biaya yang tak sedikit dan prosedur yang sebelumnya belum pernah aku lakukan. Khawatir sudah pasti. Namun sekali lagi aku teringat "rumus" ikhlas.
Alhamdulillah hati dan pikiranku jauh lebih tenang. Aku pasrahkan semuanya pada Alloh. Aku yakin semua masalah yang sedang aku hadapi akan bertemu dengan solusinya masing-masing, tepat pada waktunya. Masalah yang diawali dengan permintaan dosen pembimbingku agar aku stay lebih lama di Thailand hingga akhir Juli, tiket yang sudah aku beli, pihak IR office yang tidak bisa segera memberikanku surat keterangan untuk tinggal di Thailand lebih lama, dan tentunya masalah biaya.
Aku teringat salah satu nasehat yang mengatakan bahwa, "jangan meminta solusi terlebih dahulu pada Alloh ketika kita mendapat masalah, tapi bertaubat dahulu kepada Alloh. Karena siapa tahu masalah tersebut timbul karena dosa yang pernah kita lakukan." Astagfirullah...
0 komentar:
Posting Komentar