Sawaddi Kha,
Pagi ini tak seperti biasanya, Maha Sarakham diselimuti awan mendung. Semendung hatiku. Gimana nggak mendung coba, keinginanku untuk bisa pergi ke Bangkok dan mengikuti acara PPI Thailand kandas sudah. Bukannya aku menyia-nyiakan kesempatan, tapi karena agenda kegiatanku di MSU bentrok dengan rencanaku ke Bangkok tersebut. Sedihnya bukan kepalang. Tapi aku yakin, Alloh pasti sedang merencanakan sesuatu yang lebih indah untukku. Aamiin.
Ketika itu, dosen pembimbingku sedang sibuk-sibuknya menyiapkan workshop. Workshop itu diselenggarakan berdekatan dengan jadwal kegiatan PPI Thailand. Aku membantu dosen pembimbingku untuk typing dan beberapa hal lainnya. Karena kondisi kaki beliau yang sedang cidera, maka aku berusaha untuk sekedar membantu membawakannya laptop, berkas, atau buku-buku yang ia perlukan. Aku sempat membayangkan jika pada saat itu aku tidak bersamanya, alias pergi ke Bangkok, huft tak enak hati juga.
Masalahnya memang bukan hanya karena jadwal agenda yang bentrok, tapi karena uang. Untuk masalah yang satu ini sebenarnya bisa saja aku meminjam uang temanku, tapi aku memang lebih berat untuk memilih tetap tidak meminjam uang dan meng-ikhlas-kan keputusanku untuk membantu Ajarn. Bicara masalah uang, sampai saat ini aku belum juga mendapatkan dana dari beasiswa yang menjadi hak-ku disini, sudah hampir dua bulan prosesnya. Tapi belum "cair-cair" juga. Mungkin pekerjaan officer-nya banyak, jadi mereka terlalu sibuk. Tak apalah, sejauh ini masih bisa survive, ya paling cuma ngga bisa beli Cha Payom aja. Hihi
Cha Payom itu sejenis brand terkenal dari minuman aneka rasa yang dicampur dengan susu kental manis. Penjualannya di stand, corner, atau kedai minuman yang berukuran sedang. Minuman favorit muda-mudi disinilah pokoknya! Kalau di Indonesia itu kaya Pop Ic*. Hehe
Haaaaah, kenapa jadi ngomongin Cha Payom coba? Ckckck. By the way, sebenarnya sudah ada sedikit pencerahan untuk masalahku yang ingin sekali berkunjung ke Bangkok. Beberapa hari yang lalu, temanku dari Vietnam mengirim pesan dan mengajakku untuk pergi ke Bangkok sekitar tanggal 26 Juni. Aku hanya berkata dalam hati, semoga bisa terkabul. Jika pun tidak, ya berarti memang itu jalan terbaik. Dan sebenarnya, yang aku inginkan bukanlah ke Bangkok-nya, tapi bertemu dengan pengurus PPI Thailand-nya.
Ya sudah, mungkin aku ngga bisa ketemu pengurus PPI Thailand, tapi mungkin nanti aku ketemunya langsung sama pengurus PPI Dunia? Haha. Atauuuuuu PPI Brunei Darussalam? So, "yakin bisa jalan-jalan ke Bangkok?"
Maha Sarakham, 29 Mei 2016
ditulis ketika engkau memberikanku semangat
0 komentar:
Posting Komentar