Semester 7 telah usai, kini aku
siap menyambut semester 8 (caelaaaah). Akhir semester 7 ini tidak aku rayakan
dengan hal-hal khusus (padahal pengen). Cuma pengen cepet-cepet pulang ke
Kuningan dengan sederet rencana kegiatan liburan dan seabreg barang bawaan.
Hampir semua pakaian, beberapa buku catatan, dua buku tebal dan berkas-berkas
soal latihan TOEFL aku boyong dalam 1 koper besar dan 1 tas ransel coklat
kesayanganku.
Liburan semester 8 kali ini tetap
sama dengan semester-semester ganjil di tahun-tahun sebelumnya, yakni
bertepatan dengan tahun baru masehi. Saat ini pukul 23.03 WIB, kurang dari satu
jam lagi bumi ini akan tepat selesai mengelilingi matahari. Tak ada perayaan
spesial di keluargaku, dan memang sudah seharusnya begitu. Momen tahun baru hanyalah
pantas dijadikan tolak ukur bagi kita dalam merencanakan kehidupan selanjutnya
dan merenungi kehidupan kita di tahun sebelumnya.
Banyak suka duka yang aku alami
di tahun 2015. Tepat di awal tahun 2015, aku memutuskan untuk memperbaharui
niat ber-hijrah, menjadi pribadi yang lebih baik. Aku beranikan diri untuk
mengambil keputusan tegas atas hal-hal yang membuatku bimbang (ehhmmmm). Niatku
hanya ingin terus mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa dan berbakti pada orang
tua. Dua hal itu lebih dari cukup untuk mewakili rencana-rencana hidupku di
awal tahun lalu.
Melakukan hijrah tak semudah
niatnya. Banyak orang yang berniat hijrah namun tak sedikit yang konsistensinya
melemah. Bukan saatnya lagi momen tahun baru kali ini kalian rayakan dengan
hura-hura ataupun hanya sekedar tiupan terompet, ada hal yang jauh lebih
bermanfaat. Momen tahun baru masehi ini sangat cocok untuk dijadikan acuan
untuk mengawali hal baru dalam hidup kita, merencanakan apa-apa yang akan kita
lakukan di tahun selanjutnya. Walaupun hanya sebatas memperbaharui niat untuk
ber-hijrah, itu lebih bermakna dibandingkan ritual perayaan tahun baru yang
umum dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita.
Tulisan ini tak lebih dari sebuah
catatan akhir tahun untuk diriku sendiri, jika kalian—yang membaca tulisan
ini—merasa mendapatkan manfaat, aku merasa senang karena turut mendapatkan
semangat yang sama dari orang yang sama-sama berniat untuk hijrah.
Yakinlah bahwa manfaat hijrah
yang akan kita rasakan adalah hal-hal terbaik yang memang telah Alloh janjikan:
“Barang siapa berhijrah di jalan
Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan
rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke
tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( Q.S An-Nisaa’:100)”.
Tak hanya ayat diatas, ada pula
satu hadits yang selalu aku ingat:
“Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: ‘Rasulullah saw. bersabda:
Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan
Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam
dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku
dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan
makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka
Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan
mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku
akan datang kepadanya dengan berlari.’ (Shahih Muslim No.4832)”
Aku merasa lebih baik, lebih
tenang. Hasil dari keputusanku untuk hijrah memang tidak langsung aku rasakan.
Lama setelah itu, aku baru menyadari bahwa keputusanku untuk hijrah adalah
keputusan yang tepat. Begitu pun bagi kalian yang memiliki niat untuk hijrah,
yakinlah bahwa memang jauh setelah itu kita baru menyadari bahwa apa yang telah
kita putuskan untuk kebaikan ialah tindakan terbaik yang harus kita lakukan.
Nikmatilah setiap perasaan yang
kalian rasakan ketika memutuskan untuk ber-hijrah. Kesedihan, kegalauan, lelah
dan letihnya berjuang akan kita bayar dengan ketentraman jiwa dan berkah yang
tiada hentinya. Aamiin.
Kuningan, 1 Januari
2016
00:08:22
0 komentar:
Posting Komentar