Senin, 04 Januari 2016

HIJRAH

Semester 7 telah usai, kini aku siap menyambut semester 8 (caelaaaah). Akhir semester 7 ini tidak aku rayakan dengan hal-hal khusus (padahal pengen). Cuma pengen cepet-cepet pulang ke Kuningan dengan sederet rencana kegiatan liburan dan seabreg barang bawaan. Hampir semua pakaian, beberapa buku catatan, dua buku tebal dan berkas-berkas soal latihan TOEFL aku boyong dalam 1 koper besar dan 1 tas ransel coklat kesayanganku.
Liburan semester 8 kali ini tetap sama dengan semester-semester ganjil di tahun-tahun sebelumnya, yakni bertepatan dengan tahun baru masehi. Saat ini pukul 23.03 WIB, kurang dari satu jam lagi bumi ini akan tepat selesai mengelilingi matahari. Tak ada perayaan spesial di keluargaku, dan memang sudah seharusnya begitu. Momen tahun baru hanyalah pantas dijadikan tolak ukur bagi kita dalam merencanakan kehidupan selanjutnya dan merenungi kehidupan kita di tahun sebelumnya.
Banyak suka duka yang aku alami di tahun 2015. Tepat di awal tahun 2015, aku memutuskan untuk memperbaharui niat ber-hijrah, menjadi pribadi yang lebih baik. Aku beranikan diri untuk mengambil keputusan tegas atas hal-hal yang membuatku bimbang (ehhmmmm). Niatku hanya ingin terus mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa dan berbakti pada orang tua. Dua hal itu lebih dari cukup untuk mewakili rencana-rencana hidupku di awal tahun lalu.
Melakukan hijrah tak semudah niatnya. Banyak orang yang berniat hijrah namun tak sedikit yang konsistensinya melemah. Bukan saatnya lagi momen tahun baru kali ini kalian rayakan dengan hura-hura ataupun hanya sekedar tiupan terompet, ada hal yang jauh lebih bermanfaat. Momen tahun baru masehi ini sangat cocok untuk dijadikan acuan untuk mengawali hal baru dalam hidup kita, merencanakan apa-apa yang akan kita lakukan di tahun selanjutnya. Walaupun hanya sebatas memperbaharui niat untuk ber-hijrah, itu lebih bermakna dibandingkan ritual perayaan tahun baru yang umum dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita.
Tulisan ini tak lebih dari sebuah catatan akhir tahun untuk diriku sendiri, jika kalian—yang membaca tulisan ini—merasa mendapatkan manfaat, aku merasa senang karena turut mendapatkan semangat yang sama dari orang yang sama-sama berniat untuk hijrah.
Yakinlah bahwa manfaat hijrah yang akan kita rasakan adalah hal-hal terbaik yang memang telah Alloh janjikan:
 “Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( Q.S An-Nisaa’:100)”.
Tak hanya ayat diatas, ada pula satu hadits yang selalu aku ingat:
“Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: ‘Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.’ (Shahih Muslim No.4832)”
Aku merasa lebih baik, lebih tenang. Hasil dari keputusanku untuk hijrah memang tidak langsung aku rasakan. Lama setelah itu, aku baru menyadari bahwa keputusanku untuk hijrah adalah keputusan yang tepat. Begitu pun bagi kalian yang memiliki niat untuk hijrah, yakinlah bahwa memang jauh setelah itu kita baru menyadari bahwa apa yang telah kita putuskan untuk kebaikan ialah tindakan terbaik yang harus kita lakukan.
Nikmatilah setiap perasaan yang kalian rasakan ketika memutuskan untuk ber-hijrah. Kesedihan, kegalauan, lelah dan letihnya berjuang akan kita bayar dengan ketentraman jiwa dan berkah yang tiada hentinya. Aamiin.

Kuningan, 1 Januari 2016

00:08:22

0 komentar:

Posting Komentar