Berawal
dari cerita kemudian ajakan seorang alumni di kampus untuk mengikuti komunitas
Institut Ibu Profesional atau IIP, kini aku tersadar dan mencoba untuk
konsisten belajar dengan sungguh-sungguh. Belajar terkait semua hal baru yang
bermanfaat untuk kemudian berbagi ilmu di lingkungan sekitarku. Memang sangat
sulit bagiku untuk memulainya. Kata “nanti” dan rasa malas masih sering
mengalahkan segudang rencana yang telah aku susun untuk kemudian aku lakukan.
Tekad untuk terus aktif dan produktif masih perlu dipertanyakan kesungguhannya
jika diriku masih terus menuruti dua ‘penyakit’ tadi.
Kelas
Matrikulasi merupakan kelas awal yang aku ikuti di komunitas IIP cabang wilayah
Banten. Di kelas ini aku berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan,
dari mulai tema adab menuntut ilmu, menetapkan indikator profesionalisme perempuan,
membuat ‘surat cinta’, mendidik dengan kekuatan fitrah, dan belajar bagaimana
caranya belajar. Itu baru sebagian di awal, kelas matrikulasi ini masih
beberapa minggu lagi selesai. IIP memang komunitas yang rapih dan terstruktur.
Beruntung aku bisa memiliki kesempatan untuk bergabung. Ini lebih dari
ekspektasiku. Aku mengira IIP hanyalah sejenis kelas parenting pada
umumnya, tapi ternyata beda dan lebih dari itu!
Minggu
ini tema tugas yang harus aku selesaikan adalah “belajar bagaimana caranya
belajar”. Dalam tugas ini aku harus membuat desain pembelajaran bagi diriku
sendiri. Jujur aku sangat bingung. Setiap kali hendak mengerjakan tugas, aku
selalu membuka link peserta yang lain untuk sekedar membacanya. Dan kali ini,
aku sangat terinspirasi oleh salah seorang peserta yang membuat desain dengan
media gambar, Sangat sangat menarik dan mudah dimengerti. Disana dipaparkan
empat poin sebagai desain pembelajarannya, yaitu sebagai berikut:
1.
Menciptakan Kesadaran
Dalam poin ini terdapat 3 tahapan yang harus dilakukan
oleh kita sebagai pembelajar. Yang pertama adalah evaluasi diri.
Kita harus berusaha menemukan passion dan impian kita untuk kemudian
menganalisis kekurangan dan kelebihan diri kita sendiri. Selanjutnya yaitu kita
harus mengkaji ujian hidup. Hal tersebut kita awali dengan
berusaha mencari makna dibalik ujian hidup dan mencari akar masalah, lalu
berterimaksihlah atas adanya ujian hidup. Yang terakhir barulah akan kita
hasilkan output berupa hadirnya kebutuhan belajar ilmu baru yang
kemudia diharapkan terbentuknya sikap sceptic. Sikap sceptic
yaitu tidak mudah menerima sebuah informasi, tidak mudah percaya sebelum kita
paham sumber ilmunya, meski informasi tersebut baik. Lalu ketika tujuan hidup
mulai nampak jelas, barulah kita melakukan action dengan menyelesaikan
tahap selanjutnya, yaitu memantapkan niat.
2. 1. Memantapkan Niat
Semangat
dan yakin merupakan dua hal penting dalam tahapan ini. Tumbuhkan
semangat dari dalam diri kita sendiri. Bangun rasa yakin dengan doa dan alasan
yang tepat yaitu belajar untuk kebaikan. Terakhir adalah tulis semua rencana!
Tulis semua rencana dengan memenuhi kriteria SMART, yaitu Specific
(unik/detil), Measurabel, (terukur) Achievable, (bisa diraih,
tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah) Realistic (berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari), dan Time bond (berikan batas
waktu).
3. 2. Mulai Belajar Hal yang
Baru
Mempelajari hal yang baru merupakan sesuatu yang sangat
menarik untuk dilakukan dalam hidup. Ketika kita telah jenuh dengan tujuan
hidup yang semakin tak jelas, kita dapat berhenti sejenak untuk kemudian
menyusun ulang semua visi dan misi kehidupan. Lalu pelajari dan lakukanlah hal
yang baru. Tak hanya melakukan hal baru, ada empat poin penting yang harus kita
perhatikan, yaitu focus, mile stone, dicatat, dan praktekkan!
1. 3. Berbagi Ilmu
“Sharing is caring...”.
Belajarlah lebih banyak dengan berbagi ilmu! Karena dengan berbagi ilmu, kita
akan mendapatkan ilmu baru, saudara baru, meng-upgrade ilmu
lama, dan mengasah potensi.
Desain pembelajaran yang luar biasa bukan?
Sungguh aku sangat terinspirasi oleh beliau yang sudah
membuatnya dengan sangat luar biasa.
Kini aku berada dalam tahapan menciptakan kesadaran. Aku
masih mencari passion dan impianku. Semoga ini tak berlarut lama, karena
aku sangat ingin mempelajari hal baru dan berbagi ilmu. Ayo belajar bersama!
0 komentar:
Posting Komentar