Kamis, 02 Maret 2017

Ayo belajar bersama di IIP!

Berawal dari cerita kemudian ajakan seorang alumni di kampus untuk mengikuti komunitas Institut Ibu Profesional atau IIP, kini aku tersadar dan mencoba untuk konsisten belajar dengan sungguh-sungguh. Belajar terkait semua hal baru yang bermanfaat untuk kemudian berbagi ilmu di lingkungan sekitarku. Memang sangat sulit bagiku untuk memulainya. Kata “nanti” dan rasa malas masih sering mengalahkan segudang rencana yang telah aku susun untuk kemudian aku lakukan. Tekad untuk terus aktif dan produktif masih perlu dipertanyakan kesungguhannya jika diriku masih terus menuruti dua ‘penyakit’ tadi.
Kelas Matrikulasi merupakan kelas awal yang aku ikuti di komunitas IIP cabang wilayah Banten. Di kelas ini aku berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, dari mulai tema adab menuntut ilmu, menetapkan indikator profesionalisme perempuan, membuat ‘surat cinta’, mendidik dengan kekuatan fitrah, dan belajar bagaimana caranya belajar. Itu baru sebagian di awal, kelas matrikulasi ini masih beberapa minggu lagi selesai. IIP memang komunitas yang rapih dan terstruktur. Beruntung aku bisa memiliki kesempatan untuk bergabung. Ini lebih dari ekspektasiku. Aku mengira IIP hanyalah sejenis kelas parenting pada umumnya, tapi ternyata beda dan lebih dari itu!
Minggu ini tema tugas yang harus aku selesaikan adalah “belajar bagaimana caranya belajar”. Dalam tugas ini aku harus membuat desain pembelajaran bagi diriku sendiri. Jujur aku sangat bingung. Setiap kali hendak mengerjakan tugas, aku selalu membuka link peserta yang lain untuk sekedar membacanya. Dan kali ini, aku sangat terinspirasi oleh salah seorang peserta yang membuat desain dengan media gambar, Sangat sangat menarik dan mudah dimengerti. Disana dipaparkan empat poin sebagai desain pembelajarannya, yaitu sebagai berikut:
1.    Menciptakan Kesadaran
Dalam poin ini terdapat 3 tahapan yang harus dilakukan oleh kita sebagai pembelajar. Yang pertama adalah evaluasi diri. Kita harus berusaha menemukan passion dan impian kita untuk kemudian menganalisis kekurangan dan kelebihan diri kita sendiri. Selanjutnya yaitu kita harus mengkaji ujian hidup. Hal tersebut kita awali dengan berusaha mencari makna dibalik ujian hidup dan mencari akar masalah, lalu berterimaksihlah atas adanya ujian hidup. Yang terakhir barulah akan kita hasilkan output berupa hadirnya kebutuhan belajar ilmu baru yang kemudia diharapkan terbentuknya sikap sceptic. Sikap sceptic yaitu tidak mudah menerima sebuah informasi, tidak mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski informasi tersebut baik. Lalu ketika tujuan hidup mulai nampak jelas, barulah kita melakukan action dengan menyelesaikan tahap selanjutnya, yaitu memantapkan niat.
2.   1.  Memantapkan Niat
Semangat dan yakin merupakan dua hal penting dalam tahapan ini. Tumbuhkan semangat dari dalam diri kita sendiri. Bangun rasa yakin dengan doa dan alasan yang tepat yaitu belajar untuk kebaikan. Terakhir adalah tulis semua rencana!
Tulis semua rencana dengan memenuhi kriteria SMART, yaitu Specific (unik/detil), Measurabel, (terukur) Achievable, (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah) Realistic (berhubungan dengan kehidupan sehari-hari), dan Time bond (berikan batas waktu).
3.    2. Mulai Belajar Hal yang Baru

Mempelajari hal yang baru merupakan sesuatu yang sangat menarik untuk dilakukan dalam hidup. Ketika kita telah jenuh dengan tujuan hidup yang semakin tak jelas, kita dapat berhenti sejenak untuk kemudian menyusun ulang semua visi dan misi kehidupan. Lalu pelajari dan lakukanlah hal yang baru. Tak hanya melakukan hal baru, ada empat poin penting yang harus kita perhatikan, yaitu focus, mile stone, dicatat, dan praktekkan!

1.   3.  Berbagi Ilmu
“Sharing is caring...”. Belajarlah lebih banyak dengan berbagi ilmu! Karena dengan berbagi ilmu, kita akan mendapatkan ilmu baru, saudara baru, meng-upgrade ilmu lama, dan mengasah potensi.

Desain pembelajaran yang luar biasa bukan?
Sungguh aku sangat terinspirasi oleh beliau yang sudah membuatnya dengan sangat luar biasa.
Kini aku berada dalam tahapan menciptakan kesadaran. Aku masih mencari passion dan impianku. Semoga ini tak berlarut lama, karena aku sangat ingin mempelajari hal baru dan berbagi ilmu. Ayo belajar bersama!

0 komentar:

Posting Komentar