Selasa, 16 Juni 2020

Keluargaku Menjadi Ayam Goreng

Tinggal di perkotaan membuat Leha harus memutar otak guna mencari tambahan biaya hidup. 

Ia bersama suaminya rajin berdiskusi tentang hal-hal apa saja yang akan dilakukan kedepannya.

Ide berjualan pun muncul dari Leha bersama sang suami. Jualan.

Mulai dari jualan kue khas lebaran, Leha dan suaminya kompak melakukan promosi dan belanja barang dagangan.

Usahanya berjalan cukup lancar. Tak hanya fokus menjual satu produk. Leha dan suaminya gencar mencari peluang. Dari mulai berjualan perlengkapan rumah tangga, makanan ringan, produk organik, produk herbal, hingga frozen food.

Mereka berdua tak menyangka jika dagangan mereka cukup diminati. Terutama produk frozen food. Ialah ayam kampung ungkep, bebek ungkep, nila bumbu, hingga puyuh ungkep menjadi dagangan andalan mereka.

Kondisi Leha yang tengah hamil pun menambah semangat mereka untuk mengais rezeki, mengingat biaya lahiran semakin hari semakin dekat.

Kebutuhan nutrisi Leha dan bayinya juga secara kebetulan bisa terpenuhi oleh stok dagangan yang mudah didapat, contohnya ayam kampung ungkep yang penyajiannya sangat mudah, tinggal digoreng.

Karena hampir setiap hari mengkonsumsi ayam goreng, Leha bergurau pada janinnya: welcome to keluargaku ayam goreng ya Utuuun. 

2 komentar:

fentynadia mengatakan...

Jangan jadi ayam gireng ya, utuun
Betewe,tampilan blognya lucu bangeets...!

Little Dreamer mengatakan...

hihi jadi malu mba baca tulisan akyuuu

Posting Komentar