Geliat kota Bekasi terus melaju. Tanpa kenal berhenti, ia tetap menantang matahari.
Pantang baginya untuk surut langkah. Satu hal yang konon lebih dari sekedar cita-cita, ya, dialah impian untuk melanjutkan pendidikan S2.
Tak jarang ia merasa kagum kepada teman sebaya yang mampu melenggak-lenggok di panggung akademis.
Kini, ia tak sedang meratapi nasib. Ia tengah mencari celah. Tunggulah saatnya. Saat dimana ia akan melangkah pasti, menjejaki setahap demi setahap tegangnya suasana ujian akhir semester.
Tak ada kata manja baginya. Berusaha memantaskan diri untuk mimpi yang ia patri. Yakin, ia pantas untuk meniti mimpi.
Tak sedikit yang mematahkan langkahnya. Ia selalu percaya, bahwa hal berat bisa ia lalui sebagai tantangan. Dan kesalahan ialah cerita agar tak pernah terulang.
Bersyukur menjadi hal yang mesti, meski hangat keluarga tak hadir dalam bilik kehidupannya.
"Hampa", katanya.
Terus melaju meski tertatih. Terus yakini mimpi meski letih.
"Aku bisa!", ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar