Semenjak mengikuti Sekolah TOEFL
yang diselenggarakan oleh Budi Waluyo, aku semakin bersemangat untuk belajar
TOEFL. Aku rutin mengunduh handbook, mengerjakan
Question of The Day, mengerjakan exercise-nya, dan mengikuti TOEFL
Prediction, GRATIS! Bayangkan betapa mulianya ilmu yang dimiliki oleh kak Budi!
Subhanallah...
Pada tanggal 4 Desember lalu,
skor TOEFL siswa ‘Sekolah TOEFL’ yang mengikuti tes diumumkan—tidak semua siswa
‘Sekolah TOEFL’ mengikuti Prediction Test.
Untuk pertama kalinya aku mengikuti tes, aku mendapatkan skor 407. Entah apa
yang harus aku rasakan. Tapi aku merasa sedih karena skor-ku belum mencapai
550. Tapi, aku berusaha untuk menghibur diri bahwa ini adalah tes TOEFL pertama
bagiku. Aku juga mengintropeksi diri dan memotivasi diriku sendiri. Aku berkata
dalam hati bahwa “mungkin usahaku belum maksimal, masih ada tiga kali tes
prediksi lagi, aku pasti bisa! Aku harus lebih baik!”. Bismillah...
Tak hanya belajar TOEFL di
‘Sekolah TOEFL’, aku juga sempat belajar TOEFL di kegiatan MCC (Menggapai
Cita-Citamu)—salah satu kegiatan yang ada di kampusku. Kenapa aku aktakan
“sempat”? Karena aku tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran secara full. Dari sekian pertemuan, aku hanya
mengikuti dua kali. Saat pertemuan ketiga, agendaku bentrok dengan kuliah. Awalnya
mentor MCC akan memfasilitasi peserta MCC untuk mengikuti Tes Prediksi TOEFL. Setiap
peserta harus membayar Rp225 ribu. Hal tersebut dikarenakan tes prediksi akan
difasilitasi oleh salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang ada di Serang.
Pembelajaran dirancang semenarik mungkin agar peserta MCC bersemangat. Ada reward diskon Rp50 ribu bagi kelompok
yang memiliki skor paling tinggi (pembelajaran untuk TOEFL ini menggunakan
sistem kelompok, satu kelompok terdiri atas tiga orang). Aku sangat
bersemangat. Aku selalu berusaha untuk menjawab pertanyaan dan maju ke depan
kelas untuk memenuhi tantangan teteh mentor. Tapi ujung-ujungnya aku harus
ikhlas karena aku tidak bisa mengikuti lagi pembelajaran untuk persiapan tes
prediksi TOEFL itu.
Hingga pada akhirnya sore tadi
aku melihat informasi di grup facebook MCC. Teteh mentor mem-posting pengumuman
bahwa tes prediksi TOEFL tidak dapat dilaksanakan karena lembaga yang
bersangkutan tidak menyelenggarakan tes untuk bulan ini. Selanjutnya postingan
tersebut menginformasikan bahwa peserta MCC yang telah ‘tereliminasi’ dapat
mengikuti tes prediksi pada tanggal 11 dan 14 Desember, peserta tambahan
tersebut dibatasi sejumlah 8 orang saja. Tes ini gratis, berbeda dengan tes yang
direncanakan sebelumnya. Dan untuk bisa mengikuti tes tersebut, peserta harus
daftar dengan menulis komentar pada postingan yang dikirim teteh mentor
tersebut. Selain itu peserta juga harus datang 15 menit sebelum tes dimulai
dengan membawa pensil dan KTP (entah KTP untuk apa, hehe). Tanpa berpikir
panjang, aku langsung menulis komentar setelah sebelumnya bertanya pada teteh
mentor dan salah satu panitia MCC. Aku langsung sekaligus memilih untuk
mengikuti pada kedua hari tersebut. Bismillah...
aku butuh percepatan. Ini salah satu usahaku. Semoga Alloh meridhoi langkahku.
Aku pasti bisa. Yakin!
0 komentar:
Posting Komentar