Kamis, 10 Desember 2015

407

Semenjak mengikuti Sekolah TOEFL yang diselenggarakan oleh Budi Waluyo, aku semakin bersemangat untuk belajar TOEFL. Aku rutin mengunduh handbook, mengerjakan Question of The Day, mengerjakan exercise-nya, dan mengikuti TOEFL Prediction, GRATIS! Bayangkan betapa mulianya ilmu yang dimiliki oleh kak Budi! Subhanallah...
Pada tanggal 4 Desember lalu, skor TOEFL siswa ‘Sekolah TOEFL’ yang mengikuti tes diumumkan—tidak semua siswa ‘Sekolah TOEFL’ mengikuti Prediction Test. Untuk pertama kalinya aku mengikuti tes, aku mendapatkan skor 407. Entah apa yang harus aku rasakan. Tapi aku merasa sedih karena skor-ku belum mencapai 550. Tapi, aku berusaha untuk menghibur diri bahwa ini adalah tes TOEFL pertama bagiku. Aku juga mengintropeksi diri dan memotivasi diriku sendiri. Aku berkata dalam hati bahwa “mungkin usahaku belum maksimal, masih ada tiga kali tes prediksi lagi, aku pasti bisa! Aku harus lebih baik!”. Bismillah...
Tak hanya belajar TOEFL di ‘Sekolah TOEFL’, aku juga sempat belajar TOEFL di kegiatan MCC (Menggapai Cita-Citamu)—salah satu kegiatan yang ada di kampusku. Kenapa aku aktakan “sempat”? Karena aku tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran secara full. Dari sekian pertemuan, aku hanya mengikuti dua kali. Saat pertemuan ketiga, agendaku bentrok dengan kuliah. Awalnya mentor MCC akan memfasilitasi peserta MCC untuk mengikuti Tes Prediksi TOEFL. Setiap peserta harus membayar Rp225 ribu. Hal tersebut dikarenakan tes prediksi akan difasilitasi oleh salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang ada di Serang. Pembelajaran dirancang semenarik mungkin agar peserta MCC bersemangat. Ada reward diskon Rp50 ribu bagi kelompok yang memiliki skor paling tinggi (pembelajaran untuk TOEFL ini menggunakan sistem kelompok, satu kelompok terdiri atas tiga orang). Aku sangat bersemangat. Aku selalu berusaha untuk menjawab pertanyaan dan maju ke depan kelas untuk memenuhi tantangan teteh mentor. Tapi ujung-ujungnya aku harus ikhlas karena aku tidak bisa mengikuti lagi pembelajaran untuk persiapan tes prediksi TOEFL itu.

Hingga pada akhirnya sore tadi aku melihat informasi di grup facebook MCC. Teteh mentor mem-posting pengumuman bahwa tes prediksi TOEFL tidak dapat dilaksanakan karena lembaga yang bersangkutan tidak menyelenggarakan tes untuk bulan ini. Selanjutnya postingan tersebut menginformasikan bahwa peserta MCC yang telah ‘tereliminasi’ dapat mengikuti tes prediksi pada tanggal 11 dan 14 Desember, peserta tambahan tersebut dibatasi sejumlah 8 orang saja. Tes ini gratis, berbeda dengan tes yang direncanakan sebelumnya. Dan untuk bisa mengikuti tes tersebut, peserta harus daftar dengan menulis komentar pada postingan yang dikirim teteh mentor tersebut. Selain itu peserta juga harus datang 15 menit sebelum tes dimulai dengan membawa pensil dan KTP (entah KTP untuk apa, hehe). Tanpa berpikir panjang, aku langsung menulis komentar setelah sebelumnya bertanya pada teteh mentor dan salah satu panitia MCC. Aku langsung sekaligus memilih untuk mengikuti pada kedua hari tersebut. Bismillah... aku butuh percepatan. Ini salah satu usahaku. Semoga Alloh meridhoi langkahku. Aku pasti bisa. Yakin!

0 komentar:

Posting Komentar