Gamifikasi di perkuliahan Ibu Profesional selalu menyenangkan dengan beragam tantangannya. Dan kini aku kembali. Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah SWT. yang telah memberikanku guidance. Aku juga bersyukur karena suami dan ibuku yang selalu ada untuk mendukungku, dengan segala kekuranganku. Rasa bahagia ini masih ingin kualirkan. Akhirnya memutuskan untuk ikut perkuliahan Bunda Produktif adalah keputusan yang tepat dan tidak kusesali, #akusiapkuliahlagi.
Ini merupakan tantangan yang kedua, dan seperti biasa aku masih keteteran dengan chat grup perkuliahan yang begitu dinamis. Kelemahanku sebagai sosok silent reader nampaknya masih belum "sembuh". Aku dan 10 teman lainnya saat ini berada di Co Housing (CH) 16 "Seni". Aku diam-diam merasa takjub dan terheran-heran kepada 10 orang yang juga disebut Hexagonia, mereka begitu cerdas dan penuh antusias.
Proses pemilihan, bentuk, dan filosofi serta denah CH kami lakukan dengan berdiskusi. Lagi-lagi aku tak banyak berkontribusi, selain memberikan suara saat momen vooting dimulai. Entah kenapa saat berada di suatu forum, aku selalu diliputi rasa "takut salah" dan tak ada ide yang hadir yang bisa kuberikan.
Logo "Artistry Avenue" dengan desainnya yang unik dan penuh makna ini
mencerminkan nilai-nilai inti dari organisasi, yaitu kreativitas, inovasi, dan komunitas. |
Untuk denah CH, ada beberapa denah yang diusulkan dan dilengkapi oleh mba Inaya, mba Aissa, dan mba Yuliyanti. Hexagonia lainnya tak kalah seru untuk memberikan ide dan masukan, kecuali aku yang hanya mengambil andil dalam vooting.
Usulan denah CH Seni "Artistry Avenue" |
Setelah hampir satu pekan bersama teman baru di Hexagon City, mulai muncul kesadaran dalam diriku untuk melakukan adaptasi terhadap hal-hal baru yang sedang kujalani saat ini. Berada di perkuliahan Bunda Produktif adalah keputusanku secara sadar, bismillah aku ingin beradaptasi untuk menjadi pribadi yang lebih responsif, atraktif, dan interaktif dalam tempo yang cukup dinamis untuk aku yang bekerja di ranah publik merangkap ibu dari seorang balita yang sangat aktif, istri yang menjalani Long Distance Marriage, dan seorang anak yang juga mengurus keperluan sehari-hari ibunya.
Aku juga merasa perlu melatih diri untuk bisa menemukan ide untuk kemudian disumbangkan. Entah karena luka pengasuhan atau hal lainnya, tapi diri ini rasanya sangat terkendala ketika diminta untuk memberikan ide.
Dengan segala kekuranganku itu, aku tetap ingin dan bersedia membangun Hexagon City. Aku ingin kota yang bahagia, asri, dan atmosfer belajarnya kuat.
Terima kasih Hexagonia CH 16 Seni "Artistry Avenue", terima kasih tim formula, terima kasih Bunda Produktif, terima kasih Ibu Profesional, telah mempertemukanku dengan semua hal baru saat ini.
Yena Agustin
CH 16 Seni “Artistry Avenue”
Cluster 5
Subjudul
0 komentar:
Posting Komentar