Sabtu, 27 Agustus 2016

23 di 24

Hari ini genap 23 tahun usiaku. Kemarin, sebuah harapan sederhana kutautkan dalam doa agar aku mendapatkan lowongan mengajar. Tak spesifik pintaku, dimana saja, asal aku bisa belajar mengajar anak-anak usia dini selama masa-masa penantianku untuk wisuda April tahun depan. Tujuannya, agar setelah lulus S1 aku bisa melanjutkan S2 PG PAUD. Jika memang Alloh mengizinkan, aku ingin menjadi dosen PG PAUD. Bukankah untuk mengajari calon guru PAUD, si dosen harus memiliki pengalaman mengajar anak usia dini di lingkungan PAUD?
Doaku itu kulakukan selepas shalat ashar, tak biasanya. Menjelang maghrib, sungguh ajaib karena tak butuh waktu lama aku mendapatkan jawaban dari-Nya. Sebuah pesan masuk ke ponselku. Pesan dari kepala sekolah TK Asyiah 1 Kota Serang yang memintaku untuk membantu mengajar di kelompok A dikarenakan gurunya yang sedang cuti berangkat haji. Aku langsung menerima tawaran itu dengan senang hati. Tepat di hari ulang tahunku hari ini, TK Aisyiah 1 menjadi tempat paling meriah selama ulang tahunku. Riuh rendah dari canda tawa anak-anak yang berlarian memanggilku “bu guru” menjadi kado paling spesial. Mereka tak pernah tahu bahwa mereka telah memberikan kado terindah pada hari ulang tahunku yang ke-23.
Alamak 23 tahun! Doa yang kudapatkan bukan lagi agar bertambah pintar di sekolah, tapi semoga dimudahkan mengerjakan skripsi dan bertemu jodoh! Teganya. Tapi tetap aku aamiin-kan karena sejauh ini doa-doa tersebut doa yang baik bagiku, hanya iringan nada sindiran dan tawa kecil mereka-mereka yang menyampaikannya saja, sedikit mengganggu. Sudahlah.


Oiya, dan apa pula adik-adik tingkatku datang membawa kue ke kamarku! Aku bukan anak kecil lagi, please! Parahnya lagi kalian tak memberi kue itu lilin angka karena tak ingin menyinggungku yang 23 tahun ini. Tapi, terima kasih banyak atas usaha dan doanya. 

0 komentar:

Posting Komentar