Kamis, 05 November 2015

KITA HARUS MENANG!


Kita semua memiliki kewajiban untuk berdakwah. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita wajib berdakwah. Setiap pemuda yang merupakan kader dakwah memiliki latar kehidupan yang berbeda-beda. Luar biasanya, kebanyakan dari mereka bersikap pantang menyerah untuk istiqomah di jalan dakwah. Bukan lagi urusan cinta terhadap lawan jenis yang umumnya dipikirkan para remaja yang rentan kasmaran, namun “bagaimana generasi Islam selanjutnya” dan “bagaimana cara untuk terus memperbaiki diri menuju pribadi Islami” selalu terhembus bak nafas kehidupan yang tak pernah putus kecuali atas kehendak-Nya.
Ketentraman adalah hasil yang dapat langsung kita rasakan ketika kita istiqomah untuk tawadhu. Setiap perkataan menjadi nasehat bak oase di tengah gurun yang gersang. Sungguh teladan yang nyata ada pada engkau wahai pemuda Islam yang rela mengorbankan masa mudanya untuk dakwah. Tak pernah lelah diri ini mengagumi setiap langkah juang para akhwat dan ikhwan yang senantiasa semangat dan berpikir cerdas untuk melakukan perubahan. Umat yang kau pikirkan dan hanya ridha Alloh yang selalu engkau harapkan.
Sungguh diri ini merasa iri dengan niat, semangat, kecerdasan, tawadhu, dan ke-istiqomah-an engkau para pemuda Islam yang konsisten di jalan dakwah. Kalian adalah inspirasi dan teladan bagiku. Aku yang belum sepenuhnya mampu menjalankan amanah dalam dakwah, aku yang masih terlunta-lunta melawan hawa nafsu dalam diriku sendiri. Meski begitu, sungguh aku tak pernah lelah berusaha memantaskan diri untuk mengemban amanah mulia, dakwah.

Aku, kita, harus menang! Menang melawan hawa nafsu. Menang melawan keterbatasan yang ada. Menang dalam mempertahankan alasan kita untuk terus istiqomah dalam kebaikan, apapun yang terjadi. Apapun yang kita rasakan. Meski berat dan sulit, kita harus menang! Kita harus berusaha. Sunatullah jika dakwah adalah jalan yang penuh onak dan duri. Bersabarlah. Pada saatnya, kita akan berbahagia. Lupakanlah hal yang membahagiakanmu hanya sesaat, karena kita semua tahu bahwa hakikat kebahagiaan adalah ketika jarak kita dengan Alloh selalu dekat dalam setiap langkah kehidupan, ketika Alloh selalu ada dalam fikr dan qalb kita. 
Berusalah untuk terus menebar kebaikan dan ajaran-Nya. Teruslah mengajak pada kebaiakan. Inginkah generasi setelah kita lebih buruk dari kita? Tugas siapakah dakwah ini? Dakwah tak hanya tugas mereka sang ulama. Namun tugas kita bersama kawan! Bismillah, yakinkan diri bahwa kita bisa! Kita harus menang, demi generasi penerus Islam yang lebih baik dari generasi kita saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar