Hola
sobat! Apa kabar? J
Pada
kesempatan kali ini aku akan sedikit berbagi cerita tentang salah satu kegiatan
yang aku sukai, yaitu membuat kerajinan tangan. Ada beberapa jenis kerajinan
tangan yang sudah aku coba, yaitu membuat clay, dan bros dari kain flanel.
Sebelumnya aku juga pernah membuat taplak meja dengan hiasan benang sulam,
tutup kulkas, dan membuat celana.
Celana?
Iya,
celana. Hehe.
Waktu aku
SMP kelas 9, aku praktek bikin taplak meja, tutup kulkas, dan celana. Oh ya,
waktu SMA aku juga praktek bikin kerajinan tangan loh J
Lupa sih
kelas berapa nya, tapi aku inget waktu itu aku bikin sulam di kain strimin.
Hasilnya lumayan baguslah. Hehe.
Seru dan
pusing. Itulah perasaan yang aku rasakan ketika membuat kerajinan tangan. Tapi
setelah selesai, biasanya aku bakalan ngerasa puas dengan hasil yang telah jadi.
Ehm ehm,
terkait judul tulisan ini, “Jelita
karena Memiliki Kreativitas dalam Berkarya”...ada hal yang pengen aku share ke semua pembaca, khususnya buat
para muslimah. Aku yakin, hampir
sebagian besar muslimah pasti ingin
dirinya menjadi pribadi yang jelita. Buatku, jelita itu bukan hanya dilihat
dari fisik, tapi dari akhlak kita, keterampilan kita, dan masih banyak aspek
yang lainnya.
Berbicara
tentang keterampilan, wanita sangat penting memilikinya. Contoh, keterampilan
memasak, mendekor rumah, membuat pernak-pernik, menjahit, dsb. Intinya wanita
itu harus memiliki kreativitas.
Apa sih
kreativitas itu?
Kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang
baru dan asli untuk memecahkan masalah baru yang dihadapi (Beauty Jannaty, 2013: 256).
Lalu, apa
gunanya kita memiliki kreativitas?
Di era
yang makin marak dengan kompetisi hidup yang makin ketat, dibutuhkan pribadi-pribadi
yang lebih kreatif agar tidak tergerus zaman dan tetap bisa survive (Beauty Jannaty, 2013: 256).
Nah,
keren kan kutipan isi buku “Beauty
Jannaty” di atas? J
Masih ada
lagi nih sebuah pepatah yang tertulis dalam buku tersebut:
Seorang ibu adalah sebuah sekolah. Jika engkau
persiapkan ia dengan baik, sungguh engkau telah mempersiapkan sebuah generasi
yang unggul.
(Syair
Arab)
Kenyataan
membuktikan bahwa kualitas muslimah dalam mengelola rumah tangganya sangat
tergantung pada pengetahuan, informasi, dan keterampilan yang dimilikinya.
Dalam meraih kesuksesan dengan multifungsi dan peran yang dipikulnya, menuntut
kaum muslimah tidak sekadar bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas (baca:
kreatif).
Masih
dikutip dari buku “Beauty Jannaty” nih, ada tips-tips agar
kita menjadi muslimah yang lebih kreatif,
this is it! J
1.
Motivasi
Kreativitas
kita ditentukan sejauh mana kita menginginkan hal-hal baru. Motivasi ini
dilandasi sejauh mana kita menginginkan perbaikan dalam hidup ini atau sejauh mana
kita sedang mengakalami kesulitan. Pertanyaan sangat penting ialah sejauh mana
kita menginginkan hal yang baru? Temukan motivator tersebut dan tetapkan dalam
pikiran kita!
2.
Rileks
Terkadang
kita mendapatkan ide justru pada saat rileks daripada saat berpikir serius.
Jadi, saat kita ingin menyelesaikan masalah atau ingin mencari suatu ide baru,
coba saja untuk rileks. Namun, sebelum rileks kita perlu menyatakan apa yang
kita cari, katakan berulang-ulang sampai meresap ke dalam pikiran bawah sadar,
kemudian rileks. Kita akan takjub dengan teknik sederhana ini, ide-ide atau
solusi akan muncul pada saat-saat yang tidak terduga.
3.
Jadilah risk taker
Takut
terhadap risiko yang terdapat pada ide justru akan menghambat jalan keluar ide
kita. Setiap gagasan atau solusi mungkin akan mengandung risiko, tetapi jika
kita ingin kreatif, kita harus berani mengambil risikonya. Siap menghadapi
risiko?
4.
Fokus pada peluang
Jadikan
masalah menjadi peluang. Jadikan apapun yang ada di hadapan kita bisa
mencetuskan ide sebuah peluang baru. Misalnya, saat kita sedang memegang gelas,
coba tanyakan peluang apa yang bisa didapatkan dari gelas? Saat ini mungkin
masih bingung, tetapi dengan terus menerus mengajukan pertanyaan tersebut,
Insya Alloh ide-ide akan bermunculan. Setelah ide-ide itu muncul, kita tinggal
mengevaluasi ide mana yang terbaik.
5.
Berani keluar dari
kebiasaan
Kita
jangan terkungkung dengan apa yang ada saat ini karena belum tentu itu hal yang
terbaik. Masih ada peluang untuk menjadi lebih baik. Cintailah perubahan tetapi
perubahan menuju yang lebih baik.
6.
Cobalah melihat segala
sesuatu dari berbagai sudut pandang
Melihat
suatu masalah dari berbagai sudut pandang agar kita bisa melihat berbagai aspek
yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Apakah kita berpikir
bahwa gelas itu hanya alat untuk minum? Ternyata tidak, gelas bisa untuk hiasan
jika bentuknya indah, gelas bisa untuk menyimpan pensil atau pulpen, bahkan
gelas bisa untuk melempari maling jika perlu.
7.
Belajar dari kesalahan
Suatu
saat kita memiliki ide, kemudian kita lakukan atau kita coba ide tersebut,
ternyata gagal. Perbaiki ide tersebut sampai berhasil, jadilah ide baru. Ya,
kegagalan adalah kesempatan kita untuk belajar dari kesalahan. Kesalahan bisa
meghasilkan ide baru yang lebih baik.
8.
Memperbaiki apa yang sudah
ada
Jangan
berpikir bahwa kreatif itu hanya membuat hal-hal baru. Justru salah karena
manusia tidak pernah membuat hal yang baru. Hanya Alloh SWT yang bisa! Manusia
hanya bisa menemukan apa yang belum ditemukan oleh orang lain. Manusia hanya
bisa mengubah atau menggabungkan hal-hal yang sudah ada, sekali lagi bukan
menciptkan hal yang baru. Jadi, jika kita ingin kreatif, kita bisa mulai dengan
barang yang ada di depan kita, perbaikan apa yang bisa kita lakukan terhadap
barang tersebut.
9.
Jangan terpaku pada ide
lama
Bagaimana
suksesnya ide kita ada waktu yang lalu, belum tentu akan berhasil lagi pada
saat ini. Evaluasi lagi, tidak masalah mengeliminasi ide kita sendiri yang
sukses untuk mendapatkan ide baru yang lebih baik. Termasuk juga di sini saat
ide kita disishkan oleh ide orang lain , jangan sedih karena meskipun tidak
disisihkan oleh orang lain, toh kita harus menggantinya sendiri jika ide kita
tersebut tidak relevan.
So, yuk jadi muslimah jelita!
Yuk jadi jelita karena memiliki kreativitas dalam berkarya!
:)