Semenjak Ehsen hadir dan kami pindah ke tempat tinggal baru yang lebih luas, duniaku berubah. Kini tak ada lagi tidur selepas subuh. Aktivitasku di pagi hari harus sudah dimulai dengan kegiatan pumping. Tak boleh ada kata mengeluh, aku harus rutin melakukannya agar kebutuhan ASI untuk Ehsen selalu terpenuhi. Bismillah, karena Alloh. Selepas pumping, biasanya aku mengganti popok Ehsen dan menyusuinya. Masak dan beres-beres rumah baru aku lakukan setelah Ehsen terlihat tenang.
Kehadiran mamah sangat membantuku. Biasanya mamah akan bergantian denganku untuk menemani Ehsen. Meski Ehsen dapat tenang dan ditinggal sendiri, namun hal itu tidak berlangsung lama. Adapun kegiatan memandikan Ehsen masih ditangani oleh mamahku karena mamah masih terlalu khawatir cucunya mengalami keseleo di leher.
Aku berharap dapat mempertahankan rutinitas saat ini dengan baik, mengingat aku yang mesti berangkat kerja pukul 9 pagi. Untuk belanja sayur misalnya, aku hanya melakukannya kurang lebih dua hari sekali. Untuk menghemat waktu, menu masakan setiap harinya pun hanya dua, yaitu menu protein dan sayur.
Sayur sangat terbukti membantu produksi ASI yang berlimpah, terutama sayur daun katuk. Sebetulnya tak mesti daun katuk, asalkan "judulnya" sayuran hijau, entah itu bayam, kangkung atau sawi, semua sayuran itu dapat berperan sebagai ASI booster. Biasanya aku memasak sayur-sayuran tersebut menjadi menu sayur bening atau tumis. Pokoknya sayur harus dibuat enak agar kita semangat melahapnya.
Sekarang, semua hal aku lakukan dengan lebih semangat karena hadirnya Ehsen. Selain itu, tempat tinggal baru juga membuatku lebih nyaman dan leluasa. Meski saat ini hanya mampu menyewa, namun aku bersyukur dan sangat menikmati segala kondisi yang Alloh anugerahkan kepadaku dan keluargaku. Aku selalu yakin bahwa Alloh Maha Kaya. Tak apa untuk saat ini aku belum bisa membeli rumah walaupun tawaran untuk membeli rumah secara kredit yang mengandung riba sangat banyak. Hidup tenang dan berkah adalah tujuanku. Dan tidak membeli rumah secara kredit yang mengandung riba itu adalah pilihanku.
Merawat rumah agar selalu rapih dan bersih pun masih menjadi PR bagiku. Tapi aku selalu berusaha agar rumahku nyaman ditempati. Aku selalu berpikir jika rumah sewa saja masih malas-malasan untuk merawatnya, bagaimana Alloh percaya padaku untuk memiliki rumah sendiri?
Bismillah, semoga semangat ini selalu terjaga. Semangat untuk selalu lebih baik lagi setiap harinya. Aamiin