Kepercayaan mereka seringkali kukhianati, kasih sayang mereka sering kali kulupakan, pengorbanan mereka sering kali kusepelekan.
Sering pula diri ini merasa takkan pernah bisa mengganti apa yang telah mereka berikan untukku.
Tapi...
Ayah, Ibu...
Sungguh aku menyayangimu. Tak kuasa kutahan sedih ini setiap kali mengingat wajahmu. Aku merindukanmu, sepanjang hariku.
Lama aku menantikan saat bertemu. Sabar yang kubingkai terkadang berakhir dengan pertemuan yang "ah, apa sih ini, apa yang bisa kutunjukkan pada mereka? apa yang bisa membuat mereka bangga karenaku?".
Aku menyayangimu, teruntuk Ayah dan Ibuku.